Terdapat 157 Jenis Mangrove yang Ada di Dunia, Membentang di Dua Wilayah

SEJUK: Pengunjung saat menikmati kesejukan alami di Kebun Raya Mangrove Surabaya. FOTO: ANTARA --

Petugas di area itu memanfaatkan aplikasi "tides" untuk memantau perkembangan ketinggian gelombang, jam pasang, suhu udara, hingga kondisi cuaca.

Pemkot Surabaya berupaya melakukan penambahan wahana wisata, salah satunya membangun zona penangkaran burung di tengah area jogging track. KRM Surabaya juga menyediakan beragam kuliner dan juga produk UMKM setempat mulai dari produk olahan dari mangrove, batik, kaos, hingga minuman.

Tak hanya sebagai kawasan konservasi dan wisata, KRM Surabaya juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan kelestarian lingkungan melalui kesadaran akan pentingnya mangrove bagi kehidupan.

Pesona Kebun Raya Mangrove Surabaya

Di kawasan Pantai Timur Kota Surabaya, terdapat Kebun Raya Mangrove (KRM). Luasnya mencapai 27 hektare dan berada di dua kecamatan, yaitu 11 hektare di wilayah Gunung Anyar dan 16 hektare di Medokan Sawah.

Berstatus sebagai Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, di sana saat ini menjadi destinasi wisata favorit baru bagi warga Surabaya maupun luar Kota Pahlawan. Sejak dibuka 26 Juli 2023, jumlah pengunjung meningkat signifikan dari 700 pengunjung menjadi 2.000 orang dalam sepekan.

KRM Surabaya diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Mangrove Sedunia oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia yang juga Presiden Ke-5 RI dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain tempat berwisata, KRM kini menjadi sarana edukasi bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat. Saat berjalan menyusuri sepanjang jalur ‘jogging track’ atau jembatan kayu sepanjang 650 meter, di situ pengunjung dapat melihat mangrove berbagai jenis.

Hingga kini terdapat 59 jenis mangrove, di antaranya adalah bruguiera parviflora, bruguiera gymnorhiza, ceriops tagal, avicennia marina, heritiera littoralis, dan kandelia candel. Koleksi mangrove tersebut rimbun berjajar di 12 vak atau petak berbeda.

Pengunjung dapat mengetahui jenis mangrove cukup melalui gawainya karena dilengkapi akses informasi dengan memindai kode batang yang telah dipasang.

Tak hanya mangrove, di KRM juga dapat dijumpai aneka fauna atau binatang, khususnya berhabitat di kawasan pesisir, seperti biawak, burung kunthul, monyet ekor panjang, ikan glodok, hingga kepiting pemanjat pohon.

Bahkan, tak jarang KRM menjadi lokasi singgah bagi burung-burung dari luar daerah maupun berbagai negara yang sedang bermigrasi.

Kebun Raya Mangrove rumah bagi aneka fauna

Hamparan mangrove tumbuh hijau di Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya.

Mangrove yang berfungsi sebagai benteng untuk mencegah abrasi tersebut juga sebagai tempat berkembang biak aneka fauna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan