Kendalikan Harga Sembako, Pemprov Intervensi Harga di 3 Pasar Lewat Dana BTT

JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan sedang melakukan upaya keterjangkauan harga bahan pokok.

Saat ini tengah dilakukan intervensi dengan dukungan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebanyak Rp2,4 Miliar.

Kepala Biro Perekomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, supporting dana BTT  merupakan upaya dalam pengendalian Inflasi yang meliputi pasokan tersedia dan keterjangkauan harga. 

"Keterjangkauan harga ini Pemprov menggunakan dana BTT untuk menstabilkan harga agar tak memberatkan masyarakat," ucap Johansyah (19/12).

Menurutnya, bahan pokok yang sempat mengalami kenaikan adalah cabai keriting yang harga Rp 85 ribu. 

"Untuk itu Pemprov melakukan intervensi di tiga pasar yakni, Pasar Angso Duo dan Pasar Talang Banjar di Kota Jambi serta Pasar Bungur di Bungo. Yang diintervensi itu cabai rawit merah dan hijau, lalu cabai keriting dan beras merk tertentu," katanya.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Pastikan Stabilitas Harga Bahan Pokok

BACA JUGA:Opas Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

 "Kita lakukan intervensi dan terakhir ini cabai merah sudah turun pada kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 Ribu. Harga itu juga sama dengan cabai rawit hijau," akunya.

Adapun skema intervensi pasar dengan BTT ini bekerjasama dengan Bulog. Hal itu karena syarat kerjasama harus dengan lembaga yang sudah pernah diaudit oleh BPK.

"Dan Bulog ditugaskan langsung oleh Pak gubernur,  jadi selain menjalankan program nasional Bulog juga ada penugasan dari gubernur," akunya.

Ia mencontohkan seperti beras merk tertentu semisal Belido bukan program nasional Bulog, jadi bisa dilaksanakan oleh Bulog. Begitu juga dengan cabai.

BACA JUGA:Buntut Harga Anjlok, Petani Tebang Ratusan Batang Pinang

BACA JUGA:Harga Terus Melambung, Siapkan 14 Ton Cabai Untuk OP