PUPR Sarolangun Uji Coba Teknologi Slurry Seal untuk Pemeliharaan Jalan
Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani dan Pelaksana Slurrry Seal, Toha, saat melihat langsung kondisi jalan yang sudah dilapisi dengan slurry seal.--
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sarolangun menguji coba metode slurry seal atau bubur aspal emulsi sebagai alternatif pemeliharaan jalan.
Uji coba dilakukan di depan Gapura Kantor Bupati Sarolangun, Kamis (11/9), dengan panjang jalan sekitar 65 meter.
Kepala Dinas PUPR Sarolangun, Arif Hamdani, mengatakan banyak ruas jalan di wilayah perkotaan Sarolangun yang mengalami aus dan retak akibat usia.
Teknologi slurry seal dipilih sebagai solusi karena lebih efisien dibandingkan overlay (pelapisan ulang) jalan.
“Slurry seal ini lebih murah, efisien, dan bisa memperpanjang umur jalan. Tahun depan kita akan memprioritaskan pemeliharaan jalan dalam kota, karena kondisinya sudah lama tidak dilapisi,” ujarnya.
Arif menambahkan, hasil uji coba akan menjadi dasar penerapan program slurry seal yang direncanakan mulai 2026.
“Kita sudah koordinasi dengan Bupati dan TAPD terkait anggaran. Harapannya, tahun depan bisa terealisasi lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Toha, pelaksana teknis uji coba, mengungkapkan slurry seal memiliki banyak keunggulan, antara lain biaya murah, pekerjaan cepat, dan kualitas jalan lebih terjaga.
“Dengan slurry seal, dalam waktu tiga jam jalan sudah bisa kering dan digunakan kembali,” jelasnya.
Dalam uji coba tersebut, pihaknya menggunakan 1,5 ton bubur aspal emulsi untuk menutup ruas jalan sepanjang 65 meter dengan lebar 2,5 meter.
Menurut Toha, metode ini sudah diterapkan di berbagai daerah, termasuk Papua, Sulawesi, Sumatera, hingga Kalimantan.
“Semoga teknologi ini juga bisa diterapkan di Kabupaten Sarolangun untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)