Baca Koran Jambi Ekspres Online

Warga Protes Jalan Rusak dengan Aksi 'Memancing' di Tengah Jalan

Warga Dinas PUPR Provinsi Jambi atas sejumlah jalan provinsi di Kabupaten Kerinci yang banyak mengalami kondisi rusak dan berlobang. --

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO – Kondisi sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Kerinci, Jambi, dikeluhkan warga karena rusak parah dan belum mendapat perhatian dari pemerintah.

Salah satu bentuk protes warga dilakukan dengan cara tak biasa: memancing di tengah jalan yang berlubang dan tergenang air.

Aksi simbolik tersebut dilakukan warga Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, dan menjadi viral di media sosial.

Dalam sebuah unggahan di akun Facebook milik Ant Black, Selasa (30/9/2025), tampak seorang warga duduk sambil "memancing" di atas lubang jalan yang menyerupai kubangan.

“Ya, itu kita posting ke medsos sebagai bentuk protes masyarakat. Kerusakan jalan ini sudah sangat lama dan belum juga diperbaiki,” ujar Ant Black saat dikonfirmasi.

Menurut warga, jalan provinsi yang rusak ini telah dibiarkan selama bertahun-tahun tanpa perbaikan berarti.

Lubang besar dan genangan air kerap mengganggu aktivitas warga, bahkan membahayakan pengendara.

“Jalan ini rusak bukan satu atau dua tahun, tapi sudah belasan tahun. Tidak pernah jadi perhatian pemerintah, baik itu bupati maupun gubernur,” ungkap salah satu warga.

Warga juga menyayangkan minimnya inisiatif dari pemerintah daerah untuk mengusulkan perbaikan ke pemerintah provinsi.

Mereka berharap ada langkah konkret, terutama karena beberapa pejabat asal Kerinci diketahui menjabat di Dinas PUPR Provinsi Jambi.

“Di Dinas PU Provinsi itu ada putra daerah kita, Pak Nasrul, pernah jadi Plt Kadis dan sekarang Kabid Cipta Karya. Tapi tanah kelahirannya sendiri tidak diperhatikan,” ujar salah satu sumber warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga mendesak agar Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR segera turun tangan memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.

Mereka juga meminta Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk lebih aktif menyuarakan aspirasi masyarakat, terutama menyangkut infrastruktur yang vital bagi mobilitas dan perekonomian lokal.

“Kami minta jalan ini segera diperbaiki. Jangan tunggu sampai korban jatuh. Pemerintah provinsi jangan tutup mata, dan pemkab jangan hanya beralasan ini bukan wewenangnya,” tegas seorang warga lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan