Penanganan Darurat Jalan Rusak Berat di Kerinci dan Tebo oleh Dinas PUPR Jambi
PENANGANAN DARURAT: Dinas PUPR Provinsi Jambi melakukan perkerasan dan grading jalan rusak berat agar bisa fungsional dilewati kendaraan.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Sejumlah jalan provinsi yang rusak berat di kabupaten Kerinci dan Tebo dilakukan penanganan darurat oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.
Penanganan darurat dilakukan mengingat lalu lintas harian dan keramaian yang tinggi di ruas dua kabupaten itu.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Muzakir melalui Kepala UPTD Workshop dan Peralatan (UPTDWP) Iwan Rahmadi menjelaskan, untuk di kabupaten Kerinci dilakukan penanganan darurat pada ruas jalan di Desa Pulau Tengah dan Desa Koto Agung, Kecamatan Keliling Danau.
"Ruas jalan itu memiliki LHR yang cukup padat dan berada di pusat keramaian. Dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan," sebutnya (7/10).
Pekerjaan penanganan meliputi perkerasan di beberapa titik yang rusak berat, yakni, sepanjang 250 meter.
BACA JUGA:Catatan Walhi Jambi Januari-Agustus 2025, 1.133 Ha Lubang Tambang Belum Direklamasi
BACA JUGA:Bekas Tambang yang Kini Jadi Lubang ‘Pendidikan’
"Sementara untuk gredingan bahu jalan skitar 2-3 kilometer," sebutnya.
Selain di ruas itu, Dinas PUPR juga fokus pembersihan bahu jalan dari ilalang dan tumbuhan liar yang sudah sangat mengganggu jarak pandang pengendara, di ruas Jalan Jujun hingga Tanjung Pauh.
Disamping penanganan di kabupaten Kerinci, dilakukan pula penanganan sementara di kabupaten Tebo, yakni, pada ruas Simpang Soumil-logpon.
"Di ruas ini baru dilakukan penanganan darurat dahulu menjelang DPA APBDP 2025 terbit baru bisa dilakukan penanganan secara maksimal," sebutnya.
Ditanya soal ruas jalan sisa yang akan ditangani darurat pada APBD Perubahan, terdapat enam prioritas kondisi jalan yang memprihatinkan akibat ramainya LHR dan truk yang kerap melebihi muatan dan dimensi.
Jalan yang akan mendapatkan penanganan itu yakni ruas Tempino Bulian-Penerokan Sungai Bahar di kabupaten Muara Jambi. Lalu di Batanghari ada Simpang Penerokan-Bajubang/Kilangan.
Kemudian di Sarolangun, Simpang Pauh-Air Hitam-Simpang Mentawak.