Dosen Fakultas Pertanian Unja Dampingi Petani Tangkit Baru Ubah Limbah Nanas Jadi Pupuk dan Biopestisida Ramah
Foto bersama usia kegiatan--
MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Tim dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Internalisasi Zero Waste Farming Melalui Inovasi EKONAS: Eco-Enzym dan Tricho-Kompos Limbah Nanas” di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Program yang berlangsung sejak April hingga Desember 2025 ini bertujuan mendukung penerapan pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan nilai tambah limbah pertanian.
Kegiatan PKM ini diketuai oleh Diah Listyarini, S.P., M.Si., dengan anggota tim: Ir. Endriani, M.P., Dr. Ir. Asniwita, M.Si., Prof. Dr. Sunarti, S.P., M.P., dan Ir. Suryanto, M.S. Melalui kolaborasi dengan Kelompok Tani Saweri Gading, tim dosen berupaya mentransfer ilmu dan teknologi dalam penerapan konsep Zero Waste Farming, yakni sistem pertanian tanpa limbah yang efisien dan ramah lingkungan.
Dalam kegiatan ini, para petani dilatih memanfaatkan limbah daun, kulit, dan bonggol nanas menjadi tricho-kompos sebagai pupuk organik dan eco-enzym sebagai biopestisida alami pengganti bahan kimia.
Metode kegiatan dilakukan secara partisipatif melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan langsung di lapangan.
Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pengetahuan petani mengenai pertanian berkelanjutan dan penerapan konsep zero waste farming meningkat lebih dari 83%, sedangkan keterampilan dalam mengolah limbah nanas menjadi tricho-kompos naik hingga 90%.
Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah pertanian, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani.
Ketua Pelaksana, Diah Listyarini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Universitas Jambi dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah.
“Kami ingin mendampingi petani agar lebih mandiri, inovatif, dan peduli lingkungan. Dengan pemanfaatan limbah menjadi produk bermanfaat, pertanian tidak hanya lebih efisien tetapi juga berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Jambi terus berkomitmen memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan di masyarakat — menghadirkan solusi inovatif berbasis ilmu pengetahuan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh petani dan masyarakat desa. (*)