Dua Desa Terisolir, Korban Banjir Kerinci Kekurangan Pasokan Makanan

LONGSOR: Mobil terperosok ke pinggir sawah karena nekat menerobos banjir. --

"Dua mobil terjebak di tengah besarnya air, sekarang alat berat excavator turun ke lokasi untuk menarik mobil yang nekad tersebut," katanya lagi. 

Kondisi di jalan lainnya, akses jalan antara Semerap dan Lempur Danau menuju Sungai Penuh yang kemarin bisa dilewati, namun saat ini digenangi air tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Informasi yang diperoleh media ini, disampaikan langsung oleh Kapolsek Danau Kerinci Edi Mardi.

“Jalan antara Desa Semerap dan Lempur Danau Kecamatan Danau Kerinci Barat, untuk Sementara hanya bisa dilewati roda empat,” ujar Kapolsek Danau Kerinci.

Sejumlah kendaraan roda dua yang ingin melewati akses jalan Semerap dan Lempur Danau banyak dinaikkan ke mobil bak terbuka.

"Kami menghimbau masyarakat yang ingin berpergian Untuk berhati hati dan sedapat mungkin menghindari jalur yang banjir,” ungkap Kapolsek Danau Kerinci Edi Mardi.

Satu-satunya akses jalan yang bisa dilewati warga Kerinci hilir adalah jalan Hiang-Sungai Abu-Kemantan hingga Simpang Tiga Belui.

Ini merupakan akses satu-satunya yang bisa dilewati kendaraan roda dua untuk ke Sungai Penuh maupun ke Ibu Kota Kabupaten Kerinci, Siulak.

Saat ini banjir mulai merendam wilayah Hilir, seperti, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi dan Kota Jambi. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mengkonfirmasi terjadi banjir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.

Plh Kepala Pelaksana BPBD Tebo Nafri Junaidi mengatakan bahwa ketinggian air yang ditemukan saat ini sekira 2 meter atau setinggi pintu rumah-rumah warga. Itu terjadi di Desa Teluk Lancang, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.

"Kalau setinggi pinggang itu sudah biasa, ini sudah hampir menutupi rumah di desa Teluk Lancang, Teluk Kayu Putih dan Aur Cino," ungkapnya. 

Dia mengatakan, saat ini pihak Pemkab Tebo sedang berada di Kecamatan VII Koto memantau banjir yang kini belum surut.

Banjir ini diketahui sudah terjadi sejak hari Minggu lalu akibat curah hujan tinggi serta kiriman banjir dari Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.

Selain itu, Sungai Batanghari meluap mengakibatkan banyak desa yang terdampak.

Tag
Share