Berebut Kursi DPR RI, Bakri Dihimpit Dua Mantan Kepala Daerah

Persaingan Caleg DPR RI asal PAN cukup sengit, dimana incumbent akan bersaing dengan2 mantan kepala daerah--

JAMBI- Persaingan di internal Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi tidak kalah ketatnya dalam perebutan kursi DPR RI.

Kandidat petahana H Bakri yang sudah tiga periode di Senayan kini mendapatkan lawan sepadan.
Keduanya adalah mantan Bupati Kerinci Adirozal dan mantan Bupati Muaro Jambi Masnah Busro.

Dua mantan Kepala Daerah ini  baru saja mengakhiri masa periodesasinya setelah lima tahun mengabdi.
Maju dengan status penantang, Adirozal dan Masnah Busro tidak bisa dianggap enteng. Kekuatannya perlu diperhitungkan.

Salah-salah Bakri yang adalah Ketua DPW PAN Provinsi Jambi bisa tercongkel dari kursi parlemen.

Berlabel mantan Bupati Kerinci, Adirozal tentu tidak maju setengah hati. Gerakannya semakin masif. Billboard raksasa terpasang disetiap Kabupaten/kota, plus dibentuknya sekoci pendulang suara.
Kabupaten Kerinci adalah basis utama.

BACA JUGA:Buntut 42 Jamaah Umroh Terlantar, Dirut PT MSI Segera Dipanggil Penyidik

BACA JUGA:Banjir Landa Kerinci-Sungai Penuh Sebabkan Lumpuh, Terparah Sepanjang Sejarah

Dua periode memimpin tanah kelahirannya, Adirozal paham betul bagaimana meraup suara. Pendukungnya masih loyal, mesin politiknya juga digerakkan total.
Demikian pula dengan Masnah Busro. Ia sudah berhitung matang. Terun gelanggang menuju Senayan baginya bukan ajang coba-coba.

Jika tak pandai meraup suara, karir politik taruhannya.
Sebagai mantan Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro juga sudah teruji. Kantong suara dan mesin politiknya jelas, logistiknya juga terukur.
Bagi Masnah, memenangkan pertarungan di Pileg bukan barang baru. Ia pernah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dari Dapil Muaro Jambi-Batanghari.
Pengamat politik, Pahruddin mengatakan bahwa Bakri  penantang yang sepadan di internal . Baik Adirozal maupun Masnah memiliki popularitas yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Gibran Rakabuming Raka Penuhi Undangan Klarifikasi dari Bawaslu

BACA JUGA:2024, Pj Bupati Ingin Muaro Jambi Lebih Mantap

“Keduanya merupakan mantan Bupati, dari sisi popularitas cukup sepadan,” ujarnya, Rabu (3/1) kemarin.
Direktur Eksekutif Publik Trust Institute ini menilai keduanya bisa menjadi potensi ancaman bagi Bakri selaku petahana.

Setidaknya pupularitas mereka sebagai mantan Bupati mampu meraup suara di wilayah masing-masing. “Ini bisa menjadi ancaman,” sebutnya.
Hanya saja, kata Pahruddin, keduanya juga memiliki plus minus.

Seperti Adirozal yang harus berebut dengan banyak tokoh dari partai lain di wilayah Kerinci seperti Safril Nursal, Faizal Kadni, Nuzran Joher dan Ami Taher.
“Mampu atau tidak Adirozal mendapatkan suara maksimal di basis. Kita tau ada banyak tokoh yang maju dari Kerinci,”  sebutnya.
Belum lagi dengan waktu yang tersisa ini, mampu atau tidak Adirozal maupun Masnah mengkonsolidasikan suara diluar basis tersebut. Menurutnya ini merupakan pekerjaan berat sekaligus tantangan bagi keduanya apabila hendak melenggang ke Senayan.
“Masa kampanye inikan sedikit sekali. Masnah misalnya, baru muncul setelah penetapan DCT. Artinya sudah tertinggal jauh sekali,” katanya.
  Ini berbeda dengan kondisi Bakri yang jauh-jauh hari sudah fokus menggarap suara. Sebagai petahana, Bakri jauh lebih siap untuk melanggengkan posisinya sebagai anggota DPR  RI.
“Untuk sekarang, posisinya mungkin Bakri diatas. Tapi dalam politik semua bisa saja berubah, selalu ada kejutan apabila mampu bergerak maksimal,” pungkasnya. (*)

Tag
Share