Pemprov Jambi Buat Berbagai Program Fokus Turunkan Kasus HIV
Gubernur Jambi Al Haris --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Pemerintah Provinsi Jambi menaruh perhatian lebih untuk menurunkan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, angka kasus penyakit menular seksual Jambi terus naik. Untuk itu ia berharap Kepala Dinas Kesehatan yang baru dilantik untuk menunjukkan rencana kerjan yang jitu.
"Paling tidak ada intervensinya, angkanya bisa turun," kata Al Haris.
Al Haris mengungkapkan untuk mencegah penyakit sosial dan penambahan jumlah penderita HIV, terdapat program kegiatan yang dilakukan pada 2025. Seperti On Job Training Petugas Layanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV di Kabupaten/Kota, koordinasi update kaskade pengobatan data HIV AIDS tingkat Provinsi Jambi untuk memantau dan mengevaluasi capaian program HIV mulai deteksi dini, pengobatan, hingga keberhasilan terapi.
BACA JUGA:Penyandang HIV/AIDS Capai 1.203 Orang, Terus Mengalami Peningkatan Akibat Pergaulan Bebas
BACA JUGA:Kasus HIV di Tanjabtim Meningkat, Didominasi Usia Produktif
Kegiatan lainnya adalah lokakarya Implementasi Public Private Community Partnership Tingkat Provinsi Jambi untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, serta Koordinasi dan Sinkronisasi Program HIV untuk Percepatan Pencapaian Ending AIDS 2030 dengan Kemenkes terutama untuk pemenuhan logistik HIV-AIDS berupa reagen pemeriksaan dan obat-obatan.
Adapun data Dinas Kesehatan Provinsi menunjukkan sebanyak 166 kasus baru human Immunodeficiency Virus (HIV), sepanjang Januari hingga Juli tahun ini. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang mencapai 300 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Jambi Najatul Hasanah mengatakan, kasus HIV di Jambi masih didominasi oleh laki-laki, dengan perbandingan 70 persen laki-laki, dan 30 persen perempuan. Faktor risiko terbesar terjadinya HIV mayoritas berasal dari hubungan seksual, terutama pada kelompok laki-laki seks dengan laki-laki (LSL).
Najatul menegaskan, obat HIV di Jambi dapat diperoleh secara gratis di rumah sakit maupun puskesmas. Penderita HIV diharapkan mengonsumsi obat Antiretroviral (ARV) secara rutin, agar dapat menekan jumlah Virus, menjaga daya tahan tubuh, serta mencegah penularan ke orang lain. Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada penderita HIV, serta menekankan pentingnya pencegahan melalui perilaku hidup sehat, setia pada satu pasangan, dan menghindari hubungan seksual berisiko.
“Untuk kasus HIV pada tahun 2025 pada awal tahun sampai Juli 2025, ada 166 penderita akses pengobatan terbanyak adalah di kota Jambi dan himbauan kepada masyarakat jangan sampai menularkan HIV dengan menjaga diri dan jangan berhubungan yang tidak aman lebih baik berhubungan dengan satu pasangan saja,” pungkasnya. (*)