Ardiyaningsih Puji Lestari, Lulusan Doktor Pertama Program Studi Ilmu Pertanian

Ketua Sidang saat penyematan jubah dan toga Doktor Prodi Ilmu Pertanian--

JAMBI-Bangga, itulah kata yang patut disematkan kepada Ardiyaningsih Puji Lestari, yang merupakan lulusan Doktor pertama Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Jambi (Unja).

Dalam sidang terbuka tersebut Ardiyaningsih Puji Lestari mengangkat judul disertasi Startegi Optimasi Ulitsol: Substitusi Pupuk Anorganik, dengan Amelioran Kompos, dan Biochar untuk Meningkatkan Biofertilisasi Nitrogen, Pertumbuhan dan Hasil Kedelai.

“Memang pertanian kedelai di Jambi masih rendah dan belum mencapai potensinya. Jadi masih ada kemungkinan untuk meningkatkan. Kemudian dalam penelitian kami tawarkan pertanian yang ramah lingkungan, jadi petani bisa mengurangi penggunaan pupuk anorganik dengan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini pun terbukti penggunaan pupuk kompos dan biochar mampu menggantikan penggunaan pupuk anorganik. Dengan penggunaan pupuk organik maka pertanian berkelanjutan dapat tercapai,” kata Ardiyaningsih Puji Lestari pada 8 Januari 2024.

Sementara Ketua Sidang Prof. Dr. H. Haryadi, SE, M.MS menambahkan, Ardiyaningsih Puji Lestari adalah doktor pertama lulusan Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana Unja. 

BACA JUGA:Makin Kreatif, Mahasiswa Unja Ciptakan Masker Wajah Dari Bonggol Nanas dan Biji Pinang

BACA JUGA:Dekatkan Pembaca, Perpustakaan Unja Launching Tugu QR Code 11 Titik Baca

Penelitian promovendus mengenai kedelai dan hasilnya pun sangat baik, ditengah krisi pangan yang terjadi di Provinsi Jambi. Promovendus mampu mengembangkan pertumbuhan dan hasil kedelai menggunakan pupuk organik.

“Ditengah-tengah kelangkaan pupuk anorganik, maka pupuk organic memberikan alternative apalagi penggunaan pupuk organic hasilnya pun bagus, semoga disertasi Promovenda menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan pertanian kedelai,” ujar Prof Haryadi.

Penguji Eksternal yang merupakan Guru Besar Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc mengaku penelitian yang dihasilkan Promovenda sangat bagus, karena memaparkan pengelolaan lahan kering yang terkenal dengan rendahnya kadar keasaman (Ph).


Ardiyaningsih Puji Lestari bersama Ketus Sidang, Sekretaris, Penguji Eksternal, Promotor, para Co Promotor dan para Penguji--

“Kemudian lahan kering ini dikelola menggunakan kompos dan biochar, sehingga berdaya guna, apalagi di Jambi banyak memiliki lahan kering, tentu penelitian ini sangat membantu sekali,” terang Penguji Eksternal Prof Eko Handayanto.

Sekretaris  Prof. Dr. Ir Zulkifli Alamsyah, M.Sc, CIQaR, CIQAnR mengungkapkan, akhirnya Prodi Ilmu Pertanian Program Doktor Ilmu Pertanian hari ini telah bisa meluluskan satu orang lulusan dalam jangka waktu 3 tahun 11 bulan.

BACA JUGA: Faperta Unja Lakukan Pengabdian Masyarakat, Pemetaan Potensi Desa Pematang Gajah

BACA JUGA:Tim Dosen FTS Unja Kenalkan Teknologi PLTS Kepada Siswa SMK

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan