Jalan Lempur-Sungai Penuh Lumpuh, Ratusan Rumah Masih Terendam
Ratusan rumah masih terendam di Tanco, jalan Semerap-Lempur tak bisa dilalui--
KERINCI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO-Ratusan rumah di Kecamatan Tanco, Kerinci hingga Senin (8/1/2024) masih terendam banjir. Aktivitas warga sekitar dan sekolah lumpuh.
Pantauan awak media di desa Koto Tuo Ujung Pasir, Desa Ujung Pasir, dan desa Koto Petai ratusan rumah terendam. Sementara banjir di wilayah Kerinci tengah dan mudik mulai surut. Akses sekolah di Koto Petai lumpuh total. Siswa tingkat SMP, MAS terpaksa diliburkan karena sekolah terendam dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Ini banjir kiriman, air danau meluap membuat ratusan rumah terendam dan juga sekolah. Warga terpaksa keluar rumah pakai perahu," ujar Hasim warga desa Koto Petai.
Sementara itu di Kecamatan Keliling Danau hingga Kecamatan Danau Kerinci Barat akses transportasi terputus. Jalan Semerap-Lempur tergenang air hingga membuat kendaraan tak bisa lewat.
BACA JUGA: Dana DAK Fisik Pendidikan Sarolangun Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Karyawan Cucian Mobil Ditemukan Gantung Diri
"Kami dan bisa lewat ke Sungai Penuh. Terpaksa mutar dari Sanggarang Agung. Ada yg lewat motor harus naik perahu yang disiapkan warga," ujar warga setempat.
Ikon objek wisata Danau Kerinci yang terletak di Desa Sanggarang Agung, Kecamatan Danau Kerinci tenggelam disapu banjir. Bahkan tergolong parah, ketinggian air mencapai 1 meter. Banjir disebabkan oleh meluapnya air danau Kerinci.
Pantauan di lokasi, sejumlah fasilitas tidak beroperasi seperti biasanya, bahkan terlihat ada yang roboh akibat arus yang semakin deras.
Banjir disebabkan meluapnya air Danau Kerinci itu juga menenggelamkan warung - warung permanen di area ikon wisata Kabupaten Kerinci tersebut. Sehingga membuat omset para pedagang di kawasan banjir nol rupiah.
"Kami harus bagaimana lagi pak, kami juga butuh bantuan untuk menyambung hidup pak, apalagi kami disini mengontrak 1, 5 juta rupiah pertahun," ungkap salah seorang pedagang.
Sejauh ini belum ada himbauan secara resmi oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata akan ditutupnya sementara objek wisata untuk umum. Hal itu terlihat tidak adanya spanduk yang terpasang di kawasan objek wisata andalan kabupaten Kerinci tersebut.
"Tiap hari air semakin naik disebabkan meluapnya air danau ini, setau kami belum ada himbauan dari dinas Pariwisata bahwa objek wisata ini ditutup untuk umum," ungkap Anton salah seorang warga.
Diketahui, Danau Kerinci merupakan danau vulkanik dengan luas 4.200 hektare, dengan kedalaman maksimal 110 meter dan diameter 70 kilometer. Danau yang mengelilingi dua kecamatan yakni Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau.