Kementerian PU Usulkan Rp13 Triliun Untuk Rekonstruksi Sumbar
Menteri PU Doddy Hanggodo (kiri) bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade (kanan) menjelaskan upaya pemulihan dampak bencana di Sumatera Barat, Senin (8/12/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar.--
PADANG, JAMBIEKSPRES.CO- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan anggaran sekitar Rp13 triliun untuk merehabilitasi dan rekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita sudah mengusulkan khusus untuk Sumbar itu sekitar Rp13 triliun, namun itu baru personal. Nanti akan dibuat usulan tertulis kepada Presiden. Kita akan mengusulkan lagi," kata Menteri PU Doddy Hanggodo di Kabupaten Tanah Datar, Senin.
Dody mengatakan pihaknya sudah melihat sejumlah titik yang terdampak di provinsi itu termasuk Malalak di Kabupaten Agam serta Lembah Anai, Malalo dan Sumpur di Kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan tinjauan di lapangan tersebut, ia menegaskan Kementerian PU dan pihak-pihak terkait sepakat untuk segera membereskan semua infrastruktur yang terdampak bencana termasuk jalan, jembatan dan lainnya.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Terus Lanjutkan Pencarian Korban Bencana di Sumbar
BACA JUGA:Banjir dari Sumbar Jadi Ancaman, BPBD Muaro Jambi Keluarkan Peringatan Dini
"Pokoknya kita akan bereskan semua infrastruktur yang terdampak dan sesuai arahan Presiden Prabowo akan dikerjakan ulang oleh pemerintah pusat," ujar dia.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjelaskan Kementerian PU pada dasarnya telah mengumpulkan data infrastruktur yang rusak di Sumbar akibat bencana, baik itu jalan meliputi jalan nasional, provinsi maupun perkotaan.
Termasuk pula, ujar dia, kerusakan pada irigasi, gedung perkantoran, rumah ibadah, sekolah, madrasah dan infrastruktur lainnya.
"Jadi didata oleh Kementerian PU, sudah dihitung sebesar Rp13 triliun dan ini sudah disampaikan ke Presiden," kata dia.
Ia berharap agar usulan Kementerian PU tersebut dapat disetujui sehingga dapat proses rehabilitasi dan rekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana di Sumbar dapat dilakukan.
Di sisi lain, ia memastikan anggaran Rp13 triliun tersebut tidak akan berpengaruh pada proyek infrastruktur yang saat ini tengah berjalan termasuk Flyover atau Jalan Layang Sitinjau Lauik.
"Tidak usah khawatir karena anggaran yang sudah berjalan itu tidak ada pemotongan. Anggaran rutin maupun pembangunan yang lain tetap jalan," tambah dia. (ant)