Ngaku Terkejut, Kalapas Klaim Pegawai Lapas Terjerat Kasus Narkoba Dikenal Rajin

NARKOBA : Polresta Jambi saat melaksanakan ekspose terkait oknum pegawai lapas yang terjerat kasus narkoba dengan barang bukti sebanyak 52,487 kilogram sabu--

JAMBI - Oknum Pegawai Lapas Kelas IIA Jambi berinisial MA (27) yang tersandung kasus narkoba dikenal sebagai pribadi yang baik dan rajin bekerja.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi, Yunus Maraden Simangunsong, Sabtu (13/1) lalu.

“MA (27), dikenal anak yang baik, jadwal kerja tertib, melaksanakan tugas disiplin dan kalau kita ada cek urine rutin narkoba beliau negatif,” katanya.

Yunus membeberkan bahwa MA (27) ini sudah berdinas sejak 2017 lalu. Dan pihaknya juga mengaku terkejut dan  menyayangkan atas perbuatan yang tersangka lakukan.

“Terkejut, soalnya saya baru saja ngasih arahan, belum ada seminggu. Tiba-tiba kok gini kawan ini, tapi ya sudahlah soalnya gak bisa kita kontrol setiap anggota selama 24 jam. Semuanya kembali ke personal masing-masing,” tuturnya.

BACA JUGA:Kasus Pencabulan, Pemuda Asal Pemayung Diringkus Polisi

BACA JUGA:Viral di Medsos, Dua Pria Duel Gunakan Sajam

Terkait kasus ini, pihak Lapas Jambi mendukung penuh kepolisian Polresta Jambi untuk mengungkap kepemilikan puluhan paket sabu ini yang melibatkan oknum pegawai Lapas tersebut. 

“Saat ini status MA ( 27) masih diberhentikan sementara sampai ada putusan inkrah dari pengadilan,” jelas Yunus.

Sebagai informasi, dari kedua tersangka ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti 52,487 kilogram sabu, 2 tas hitam besar, 1 tas biru besar dan 2 unit handphone android.

Dari keterangan para tersangka yang disampaikan oleh Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan bahwa mereka dijanjikan upah Rp 10 juta perkilogram. 

BACA JUGA:Kasus Penipuan Bisnis Beras, Oknum Satpol PP Mangkir dari Panggilan Penyidik

BACA JUGA:Kasus Suap Uang Ketok Palu, Empat Terdakwa Minta Keringanan

Dan saat ini kepolisian juga sedang memburu dan mengejar satu orang DPO yang diduga adalah pemilik dari barang haram tersebut.

Tag
Share