Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen Akibat Banjir, Harga Beras Melonjak Drastis

Imbas banjir, ribuan hektar sawah di Kerinci dan Sungai Penuh terendam.--

“Hari ini penyuluh mendata ulang sawah yang terkena banjir mungkin bertambah. Mudahan Kementan membantu bibit dan pupuk untuk kota Sungaipenuh,” ujarnya.

BACA JUGA:Viral! Pasca Banjir Muncul Pulau Baru di Tengah Danau Kerinci

BACA JUGA:Nekat Berenang di Lokasi Banjir, Warga Tembesi Tewas Terbawa Arus Sungai Batanghari

Sementara itu, data yang dirilis oleh Satgas Penanganan Bencana Kabupaten Kerinci, sebanyak 657 hektar lahan pertanian warga rusak alias gagal panen. 

“Untuk stok beras di Bulog Kerinci terdapat 

566 ton stok tersedia di Gudang, untuk harga beras Medium Rp 11,500 per kg, beras masih diperjalanan akan tiba,”Romi Victa Rose kepala Bulog Regional Kerinci.

Terpisah menurut pantauan disejumlah pedagang beras di Pasar Tanjung Bujure Kota Sungaipenuh, sejak tanggal 12 Januari 2024 harga beras kwalitas baik telah mencapai 18 ribu per kilogram atau hampir Rp 300 ribu perkaleng, harga sebelumnya Rp 250 ribu per kaleng. 

Selain itu, cabe kriting mengalami kenaikkan dengan harga perkilogram Rp 37 ribu mengalami kenaikan 2,7 persen. Bahkan, data dari Disperindag Kota Sungaipenuh, stok cabe berkurang.

“Iya, memang beras mengalami kenaikan sejak banjir. Hari kami melakukan operasi pasar menyediakan besar dengan harga HET Rp 11,500 / kg. Bagi masyarakat mau beli beras silakan datang di operasi depan kantor perindag kota Sungaipenuh,” kata Kadis Perindag Kota Sungaipenuh Syafrizal. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan