618 Ha Lahan Pertanian Gagal Panen

Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi Rumusdar --

Akibat Banjir Awal 2024

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi mencatat 618 hektare lahan pertanian padi gagal panen. Puso itu akibat banjir awal tahun 2024 ini.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi Rumusdar mengatakan, 618 hektare itu merupakan luas lahan pertanian yang terdampak dari total luas 7.595,25 hektare.

Sedangkan, padi yang ditanami saat ini mencapai 9.383 hektare.

“Luas lahan pertanian padi yang terdampak bencana banjir itu terjadi di berbagai daerah di Provinsi Jambi,” katanya.

Rumusdar mengatakan, luas lahan yang terkena banjir tersebut diantaranya terdapat 115 hektare lahan padi yang terlindungi melalui Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dari luas yang diproteksi sebanyak 3.500 hektare.

BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi, Segera Lakukan Operasi Pasar

BACA JUGA:Tetap Klasik Meski Dikepung Moderenisasi Doha

“Saat ini untuk lahan yang terproteksi itu, Petugas Penyuluh Pertanian sedang menyiapkan kelengkapan dan syarat pengajuan klaim ke PT Jasindo selaku pihak penjamin asuransi dan ditargetkan para petani bersangkutan bisa mendapatkan ganti rugi dalam tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu, bagi petani yang tidak terlindungi dalam AUTP akan  diajukan permintaan benih dan saprodi ke Kementerian Pertanian maupun melalui APBD Perubahan 2024.

“Mengingat untuk persediaan benih yang dianggarkan pada APBD Murni 2024 sudah terprogramkan Calon Penerima Calon Lokasinya melalui kegiatan Dumisake dan Pokir yang lokasi sudah ditentukan,” sebutnya.

Sebelumnnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan dampak banjir juga masuk ke lahan pertanian warga, tercatat ada sebanyak 2.570,7 Hektar dari 4 kabupaten/kota. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan