Makna Isra' Mi'raj bagi SAH, Momentum Indonesia Maju Adil dan Makmur

Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R Sutan Adil Hendra, MM memberikan ceramah dalam acara Isra Mi'raj.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-  Peringatan Isra’ Mi’raj menyimpan makna untuk umat manusia, tanpa terkecuali bagi muslim di Indonesia. Makna spiritual sudah pasti disampaikan oleh para tokoh agama, terutama dalam momentum pengajian, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Bagi anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R Sutan Adil Hendra, MM (SAH) Isra’ Mi’raj bisa memiliki keterkaitan dengan komitmen kebangsaan dalam melakukan penguatan keberlanjutan pembangunan agar Indonesia Maju Adil dan Makmur.

BACA JUGA:Gara-gara Digerebek Warga, Caleg Ketahuan Nikah Siri Tanpa Sepengetahuan Istri Sah

BACA JUGA:Terobosan Baru SAH, Advokasi dan Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Primer

"Isra Mi'raj itu bisa kita artikan sebagai momentum kebangsaan untuk melakukan keberlanjutan, karena peristiwa Isra dan Mi'raj merupakan perubahan yang fundamental dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW, khususnya masalah kebersihan hati dan perintah sholat, artinya perubahan kebangsaan perlu dilakukan dengan bersih dan usaha spritual dalam gambaran perintah sholat," katanya.

Menurut anggota Fraksi Partai Gerindra itu hal ini menjadi penting untuk segera diaktualisasikan dalam kehidupan bernegara. 

BACA JUGA:Sempat DPO, Penggelapan Uang Perusahaan Rp1 Miliar Ditangkap

BACA JUGA:Survei Gerindra Urutan Pertama, SAH Instruksikan Kader Utamakan Pilpres

Pada konteks ini SAH menjelaskan dua hakikat Isra’ Mi’raj itu pada dua dimensi; vertikal (spiritual) dan horizontal (sosial, politik, dll). Pada dimensi horizontal inilah, letak komitmen kebangsaan berada.

 "Intinya dengan momentum Isra’ Mi’raj selalu menegaskan bahwa umat Islam Indonesia harus bergerak, ikut menjadi bagian dalam perubahan untuk negeri ini, apalagi umat muslim merupakan bagian terbesar bangsa Indonesia," pungkasnya. (*)

Tag
Share