BPJN Lakukan Penanganan Permanen Jalan Nasional Bungo yang Jebol

LONGSOR : Bahu jalan yang jebol akibat banjir dan longsor di Kabupaten Bungo , Minggu (25/2/2024) lalu.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi telah menyusun langkah penanganan bahu Jalan yang jebol di Kabupaten Bungo, Minggu (25/2/2024) lalu. Bagian tepi jalan lintas Sumatera itu amblas akibat banjir longsor dampak hujan deras yang pada akhir pekan lalu.

Sejumlah penanganan permanen dan sementara disiapkan untuk memastikan kondisi jalan kembali utuh dan tak membahayakan pengguna jalan.

Kepala Satker PJN II BPJN Jambi Diaz Shodiq melalui PPK 2.3 Ichsan mengatakan, setidaknya terjadi tiga titik perbaikan jalan yang dilakukan akibat bencana pada Minggu lalu itu.

Di lokasi pertama dijelaskan Ichsan, di STA 53+025 atau berada di depan Hotel Balqis di Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan atau ditempat yang viral di media sosial. Dilokasi itu, kata Ichsan, jalan jebol akibat air hujan yang menggerus bahu jalan. 

BACA JUGA: Bulog Tungkal Pastikan Stok Beras SPHP Cukup

BACA JUGA:Berharap Pundi-Pundi Rupiah Dari Wewangian Gaharu

"Penanganan lokasi itu, kita sore ini sudah melakukan mobilisasi alat untuk pekerjaan. Dan besok mulai action dengan membuat bronjong," ucap Ichsan kepada Jambi Ekspres (26/2).

Penanganan permanen akan dilakukan pada lokasi tersebut. Bentuk jalan akan dikembalikan ke kondisi semula. Ia memperkirakan pekerjaan ini tak lebih dari seminggu.

"Bronjong yang hanyut 5 meter akibat banjir kemarin itu yang akan diperbaiki dulu. Terus baru kita timbun tanahnya yang bolong itu, metode itu agar tanah timbunannya tak hanyut dibawa banjir," jelasnya.

Untuk kondisi lalu lintas, di jalan penghubung Jambi dan Sumatera Barat itu, kata Ichsan sejak Minggu sudah mulai berangsur normal, namun dengan kondisi longsor dilakukan penutupan setengah lajur jalan di tepian. Lalu Lintas juga diatur lancar oleh Kepolisian setempat. 

"Di lokasi ini memang ada tiang listrik menghalangi bagian jalan tapi tak sampai memutuskan jalan. Awalnya 4 kilometer macet namun terurai pada sore Minggu. Hingga sejauh ini satu jalur dibuka kendaraan bergantian, tak bisa dibuka semuanya karena truk jika terlalu ke ujung dikhawatirkan jatuh," akunya.

Selain itu, lokasi kedua yang terdampak musibah terjadi longsor tebing. Saat ini sedang dilakukan proses pembersihan tanah dari jalan. 

Serta pada titik ketiga, terjadi longsor sedalam 30 meter di Kecamatan yang sama. Akan dilakukan penanganan sementara, sementara untuk penanganan permanen sedang disusun dengan bagian perencanaan.

"Di lokasi ketiga ini dilakukan penanganan sementara dibuat tanggul di pinggir aspal agar air tak masuk, terus ditutup terpal agar air tak langsung kena tanah agar tak tergerus, juga kita pasang rambu," akunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan