Tanjabtim Akan Gelar Operasi Pasar Murah
Tim Satgas Pangan Kabupaten Tanjabtim melakukan sidak di pasar Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim.--
MUARASABAK, JAMBEKSPRES.CO - Dalam rangka memperingati hari besar keagamaan atau menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, Pemerintah Kabupaten Tanjabtim akan menggelar Operasi Pasar Murah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjabtim, Fajar Alamsyah mengatakan, bahwa memang setiap tahun ketika bulan suci Ramadhan datang akan ada Operasi Pasar Murah. Hal itu dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga sembako.
"Kita sudah koordinasi dengan Asisten I Setda Tanjabtim dan dinas terkait untuk persiapan menggelar Operasi Pasar Murah," katanya.
Adapun jenis sembako yang akan dijual murah dari harga biasa, seperti beras, gula, minyak sayur, tepung dan lain-lain. Biasanya Operasi Pasar Murah ini akan dibuka di setiap pasar tradisional yang ada di kecamatan masing-masing secara bergilir sampai dengan hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M.
BACA JUGA: 237 PPPK Tanjabtim Terima SK, Romi Pastikan Tindak Tegas yang 'Bermain' pada Proses Seleksi
BACA JUGA:Kursi PAN Tanjabtim Berpotensi Tergerus, Kok Bisa?
"Macam-macam sembako yang dijual nanti. Dalam mempersiapkan hal itu Pemkab Tanjabtim akan bekerjasama dengan pihak Bulog sebagai penyedia barang," jelasnya.
Dia menjelaskan, terkait dengan harga beras yang semakin melonjak, sampai saat ini untuk beras SPHP pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Bulog untuk penyalurannya kepada pengecer yang ada di Kabupaten Tanjabtim.
"Beras SPHP ini harganya dibawah dari harga biasanya Rp. 11.500 per Kg, jadi terjangkau untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah," jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini untuk di Kabupaten Tanjabtim ada sekitar 30 Rumah Pangan Kita (RPK) menjadi pengecer beras SPHP yang tersebar di 11 kecamatan.
BACA JUGA:Tiga Parpol Kebagian Satu Kursi di Tanjabtim, Sempat Absen Pada Pemilu 2019
BACA JUGA:Terendam Banjir, 559.5 Hektar Sawah di Tanjabtim Alami Fuso
Terkait dengan penambahan stok beras SPHP pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog, namun itu tergantung dari Bulog nya karena untuk stok beras SPHP terbatas.
"Yang jelas kita ada mengajukan penambahan pengecer baru yang mau menjual beras SPHP, tinggal persetujuan dari Bulog nya lagi. Yang jelas saat ini kami tetap berupaya mengoptimalkan realisasi beras SPHP ke pengecer," tukasnya. (*)