37 Petahana Gagal Pertahankan Kursi DPRD Provinsi Jambi, Ini Daftar Petahana yang Bertahan

Anggota DPRD petahana yang diperkirakan berhasil mempertahankan kursinya--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Sebanyak 37 petahana anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2019-2024 gagal mempertahankan kursinya. Hal tersebut berdampak anggota DPRD Provinsi Jambi 2024-2029 bakal didominasi wajah baru.
Sebab, diperkirakan ada 67 50 persen anggota DPRD Provinsi Jambi yang kembali maju pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 tumbang.
Hal tersebut dapat dilihat dari puluhan petahana yang bertarung hanya 17 orang yang sepertinya bertahan. Sisanya tumbang oleh pendatang baru yang sebagian diisi oleh figure muda.
Untuk Dapil 1 Kota Jambi misalnya, hanya tiga dari 10 petahana yang bertahan. Begitu juga Dapail 3 dari 10 hanya 5 petahana yang bertahan, dapil 4 lebih tragis dimana semua petahana gagal lolos.
Dapil 5 dari 10 hanya 1 petahana yang bertahan dan dapil 6 dari 9 hanya 2 petahana yang lolos. Untuk Dapil 2 Muaro Jambi Batanghari dari 10 sebanyak 7 petahana yang lolos ke DPRD Provinsi Jambi.

Dapil 1 Kota Jambi
1. Rusli Kamal Siregar (PAN)
2. Ibnu Sina (PPP)
3. Yuli Yuliarti (Demokrat)

Dapil 2 Muarojambi-Batanghari
1. Burhanuddin (Demokrat)
2. Ivan Wirata (Golkar)
3. Akmaludin (PDIP)
4. Abunyani (Gerindra)
5. Ririn Novianty (PAN)
6. Sopuan Anshori (NasDem)
7. Raden Fauzi (PKS)

Dapil 3 Sarolangun-Merangin
1. Syamsul Ridwan (PDIP)
2. Hafis Hasbiallah (PKS)
3. Izar Majid (Hanura)
4. Ahmad Fauzi (Demokrat)
5. Juwanda (PKB)

Dapil 4 Kerinci-Sungai Penuh
Tak ada satupun petahana yang bertahan

Dapil 5 Bungo Tebo
1. Eka Marlina (PKB)

Dapil 6 Tanjabbar-Tanjabtim
1. Faizal Riza (Gerindra)
2. Muhammad Rendra (PKS).

Pengamat politik Pahruddin menilai bahwa pertarungan pada Pemilu 2024 yang baru saja dihelat sangat konpetitif sekali dibanding 2019.
Sehingga tidak ada jaminan seorang calon petahana bisa terpilih kembali untuk periode berikutnya.
“Saya pikir Pemilu 2024 pertarungannya sangat konpetitif sekali dibanding 2019. Ini juga turut menjadi penyumbang banyak petahana yang tumbang,” ujarnya.
Terlebih wajah baru memiliki basis yang representatif dengan dukungan finansial yang juga kuat. Ini didukung oleh akses informasi masyarakat yang juga sudah terbuka.
“Sehingga pemilih punya banyak pilihan untuk menentukan sikap. Ditambah lagi penantang ini memiliki basis,” jelasnya.
Karena itu, ini bisa menjadi hukuman bagi kandidat petahana yang mungkin tidak banyak berpihak kepada masyarakat.
Ditambah lagi secara sikologi, masyarakat Jambi ini memiliki kecenderungan tertarik pada hal yang baru.
“Makanya yang lama bisa jadi dianggap tidak mampu mewakili meraka. Apalagi ada soal batu bara yang kemarin menjadi isu penting,” katanya.
Disamping itu, pada Pemilu 2024 ini banyak sekali wajah baru yang merupakan keterwakilan dari figure muda yang memiliki financial yang cukup.
“Kita tau pemilih Jambi ini sebagian besarnya adalah anak muda. Ini juga bisa memberikan pengaruh,” pungkasnya. (*)

Tag
Share