Ratusan Rumah di Desa Lubuk Suli Kerinci Terendam Banjir

Banjir kembali terjadi di Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh.--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO – Banjir kembali menerpa Kerinci. Tepatnya di Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh. 

Ratusan rumah warga kembali digenangi air kali ini merupakan banjir yang kedua kalinya dalam satu pekan terakhir.

Namun kali ini terlihat lebih parah ketimbang dua hari lalu, namun sudah sering banjir seperti pemerintah tak peduli dengan kondisi masyarakat Desa Lubuk Suli.

Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Batang Merao melimpah dan akhirnya air masuk kerumah warga, tidak hanya ruang fasilitas umum juga tak dapat difungsikan di desa Lubuk Suli, seperti masjid, Sekolah dan jalan raya milik kabupaten Kerinci juga tidak bisa di lintasi. 

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Pasokan Bahan Pangan di Kerinci Aman

BACA JUGA:Petani Kerinci Keluhkan Harga Pupuk Subsidi Mahal

Pagi ini aktivitas warga Desa Lubuk Suli Lumpuh dan tidak terlihat ada para pemangku kepentingan yang datang baik PJ bupati Kerinci maupun dinas terkait.

Salah seorang warga Depati Tujuh mengatakan Desa Lubuk Suli memang menjadi langganan banjir namun pemerintah daerah kabupaten Kerinci maupun pemerintah Provinsi Jambi seolah gak mau tahu dengan kondisi desa di Lubuk Suli ini.

“Desa Lubuk Suli ini terus jadi langganan banjir namun tidak ada upaya serius untuk menangani atau melakukan pencegahan agar tidak lagi terkena banjir oleh penerangan,”kata Sumber media ini.

Dari pantauan media ini pagi ini sudah ada perahu yang dibantu oleh pihak ketiga sebagai alat transportasi warga yang ingin beraktivitas keluar dari desa Lubuk Suli.

BACA JUGA:Galian C Ilegal di Kerinci Marak, Aparat Diminta Bertindak

BACA JUGA:Longsor Batas Kerinci-Bangko, Lalu Lintas Terhambat 5 Jam

Warga Berharap PJ Bupati Kerinci turun melihat dan mengecek kondisi warga Lubuk Suli.

“Ya kami berharap PJ bupati turun melihat kondisi warga Lubuk Suli pagi ini,”harap salah seorang warga. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan