Dari Kearifan Lokal Hingga Pancing Minat Investor

F1 POWERBOAT: Persiapan balapan final F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (3/3/2024). FOTO: ANTARA/DONNY ADITRA --

Satu visi dengan tempat itu, Desa Lumban Bulbul yang berjarak 2 kilometer dari lokasi penyelenggaraan juga melakukan hal serupa untuk menggenjot minat wisatawan untuk berkunjung.

 Penyediaan fasilitas tempat penginapan terjangkau atau homestay, wisata air di pantai "air tawar", dan lokasi pemandangan indah Danau Toba, telah dipersiapkan warga desa untuk menyambut wisatawan.

Tarik Minat Investor

 Guna meningkatkan pengembangan pariwisata, Kemenko Marves bersama Kemenpora dan lintas kementerian lainnya, telah merancang Danau Toba sebagai salah satu pusat pengembangan watersport di Indonesia.

 Pendekatan atau konsep sport tourism melalui pengembangan olahraga berbasis air menjadi jurus jitu untuk menarik minat investor agar berinvestasi di DPSP itu. 

Rencana pembentukan akademi F1 powerboat dan jetski yang bekerja sama dengan H2O Racing, menjadi langkah konkret pemerintah untuk mengembangkan olahraga air dan menarik investor.

Ketertarikan investor di Danau Toba menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

Itu terbukti dengan adanya grand opening Mariana Hotel & Resort bintang lima di Kabupaten Samosir beberapa waktu lalu, serta pembangunan hotel senilai Rp600 miliar di lahan yang dikelola Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang menjadi bukti nilai investasi di kawasan tersebut bukan 'kaleng-kaleng' atau omong kosong belaka.

 Pemerintah dengan konsisten membangun DPSP itu menjadi new Bali yang menjadi andalan Indonesia untuk tempat pariwisata kelas dunia.

 Bahkan, di awal Februari 2024 pemerintah mengambil kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat di tiga Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), guna menarik wisatawan dan salah satunya di Danau Toba.

 Penurunan harga tiket pesawat mulai dari 12-20 persen di tiga DPSP, yaitu Bandara Internasional Sisingamangaraja XII/Silangit (Danau Toba), Bandara Internasional Lombok (Mandalika), dan Bandara Komodo Labuan Bajo (Labuan Bajo).

 Kebijakan itu sudah disepakati dengan maskapai yang mengoperasikan pesawatnya di tiga kawasan tersebut.

 Langkah tersebut, diyakini akan semakin berdampak baik untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, dan meningkatkan ketertarikan calon investor.

 Khusus pelaksanaan F1 powerboat, survei Kemenko Marves menyebut, pengeluaran/belanja ribuan wisatawan selama pelaksanaan powerboat tahun lalu berkisar Rp500 ribu. Sedangkan untuk wisatawan kelas atas bisa mengeluarkan uang minimal Rp3 juta untuk berbelanja. 

Jumlah itu, tentu membuat roda perekonomian daerah semakin menggeliat, sehingga berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan