RESMI! Kemenag Buka 110.553 Formasi ASN dan PPPK 2024 yang Disetujui Menpan RB, Ini Rinciannya

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, mengadakan pertemuan strategis di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pemenuhan formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah diusulkan oleh Kementerian Agama.
Kementerian Agama telah mengajukan usulan sebanyak 151.489 formasi ASN kepada Kemenpan-RB.
Usulan tersebut terdiri atas 61.708 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 89.781 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 110.553 formasi telah mendapatkan persetujuan dari Menpan-RB, terbagi menjadi 20.772 formasi CPNS dan 89.781 formasi PPPK.

BACA JUGA:Bungo Ajukan Formasi PPPK dan CPNS 2024, Segini Formasinya

BACA JUGA:Sarolangun Usulkan 3.6.06 Formasi PPPK dan CPNS 2024, Ini Rinciannya
Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa persetujuan jumlah formasi yang signifikan ini merupakan pencapaian luar biasa, terutama dalam konteks sejarah Kementerian Agama.
Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik langkah progresif ini, menilainya sebagai tonggak penting dalam pemenuhan kebutuhan ASN Kementerian Agama.
Pertemuan tidak hanya membahas aspek kuantitatif formasi ASN, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya peran ASN dalam menghadapi berbagai tantangan.
Termasuk pemekaran wilayah dan alih status penegerian sekolah-sekolah yang dikelola oleh Kementerian Agama.
Selain itu, pertemuan juga menjadi wadah untuk mengupas peran strategis penyuluh agama dalam penyuluhan terkait isu-isu lingkungan, serta peran penghulu dalam memberikan bimbingan kepada calon pengantin terkait nutrisi bagi anak-anak.

BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Usulkan 3.184 Formasi PPPK

BACA JUGA:Tanjabtim Usulkan Sebanyak 375 Formasi CASN ke MenPANRB
Inisiatif ini menegaskan komitmen kedua menteri dalam memperkuat administrasi publik, serta memberikan fokus pada isu-isu penting seperti pendidikan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat.(*)