Musim Penghujan, Warga Tanjabtim Diimbau Waspada Terhadap Hewan Berbisa

GELAP: Terlihat awan berwarna gelap sebelum turun hujan. BMKG memprediksi cuaca ekstrim akan lebih besar dirasakan hingga Januari 2024 mendatang ketimbang periode yang sama pada 2023.--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO-Di tengah musim penghujan belakangan ini di Kabupaten Tanjabtim, Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim memberikan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hewan berbisa.
Kasat Pol-PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim, Zulfaisyal, menjelaskan bahwa dalam kondisi cuaca seperti ini, hewan-hewan seperti ular, kalajengking, kelabang, dan jenis hewan lainnya seringkali masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Hal ini disebabkan oleh genangan air yang mengganggu sarang atau tempat tinggal hewan tersebut, mendorong mereka untuk mencari tempat perlindungan yang lebih aman, seperti rumah warga.

BACA JUGA:Dillah Hich Berharap Dapat Rekomendasi PAN Maju di Pilbup Tanjabtim

BACA JUGA:Wabupi Tanjabtim Lakukan Sidak Pelayanan RSUD NH
"Kondisi ini menyebabkan hewan-hewan tersebut mencari perlindungan di rumah-rumah warga karena sarang mereka terganggu," ungkapnya.
Zulfaisyal menegaskan bahwa petugas Damkar selalu siaga dan siap bertindak jika ada laporan dari masyarakat terkait keberadaan hewan berbisa yang masuk ke rumah warga. Tim akan langsung diterjunkan ke lokasi untuk menangani situasi tersebut.
"Ibu kita berada di kantor. Baru-baru ini ada laporan tentang ular kobra yang masuk ke rumah warga. Begitu mendapat laporan, kami langsung mengirim petugas untuk mengamankan hewan berbahaya tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Satu Calon Jamaah Haji Tanjabtim Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

BACA JUGA:Toke Sawit Asal Tanjabtim Jadi Sasaran Perampokan, Uang Tercecer di Jalan

Dia menekankan pentingnya laporan dari masyarakat jika ada kehadiran hewan yang berpotensi membahayakan di dalam rumah warga.

Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian tersebut agar petugas Damkar dapat segera bertindak.
"Upaya penanganan oleh penghuni rumah sendiri dapat membahayakan mereka. Oleh karena itu, koordinasi dengan petugas kami sangat diperlukan, dan kami siap memberikan bantuan," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan