Update Cuaca BMKG, Wilayah Jambi Siap-siap Hadapi Hujan Lebat dengan Badai

Tangkapan layar kondisi cuaca di Indonesia. FOTO: ANTARA/HO-BMKG--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Hujan badai diprediksi akan mengguyur beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan, demikian peringatan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI sebagaimana dikutip Jambi Ekspres melalui Antara.

Daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem ini mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

BACA JUGA:Update Cuaca, Jambi dan Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Hujan Lebat dengan Intensitas Tinggi

BACA JUGA:Musim Pancaroba, BMKG Minta Warga Muaro Jambi Waspada Potensi Cuaca Ekstrim

Selain itu, BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur, serta Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

Selanjutnya, BMKG juga memperkirakan kemungkinan adanya angin kencang di beberapa daerah, termasuk Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam 27 Provinsi, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Hujan Lebat dan Hujan Badai

BACA JUGA:BMKG: Sebagian Besar Daerah di Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem, Termasuk Jambi

Menurut prakirawan BMKG, kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Sirkulasi siklonik ini terjadi di perairan utara Kalimantan Barat, Samudera Pasifik utara dari Papua, dan Laut Banda.

Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik tersebut.

Sementara itu, bibit siklon tropis 91P yang berada di sekitar Laut Arafuru memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon.

BACA JUGA:Dampak Cuaca Ekstrim, Produksi Ikan Asin Tanjabtim Menurun

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Awal Tahun 2024 Diprediksi Lebih Parah, Ini Penyebabnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan