Jarang Bisa Tidur Pulas Selama 7 Bulan
NOSTALGIA: Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (tengah), Ketua Juru Runding Pemerintah RI Hamid Awaludin (kiri), dan Ketua Juru Runding Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Malik Mahmud (kanan) saat tapak tilas tempat berlangsungnya perundingan damai Pemerin--
Jusuf Kalla juga mengisahkan bahwa sebenarnya, setiap pembicaraan di ruang sidang utama, ia ikuti secara saksama karena Hamid selalu membuka teleponnya. Tidak ada yang saya tidak ketahui, kata Jusuf Kalla.
Tatkala berada di teras belakang gedung, Hamid menunjuk ke arah sebuah pohon besar. “Di bawah pohon itulah saya bertiga dengan Malik Machmud dan Zaini Abdullah. Pak Malik tiba-tiba bertanya ke saya, berapa anak saya. Saya jawab, ada dua. Pak Malik menimpali bahwa dia sangat kangen bertemu putranya yang tinggal di Singapura. Maklum, Pak Malik tidak bisa masuk ke Singapura karena konflik Aceh. Pak Malik melanjutkan pembicaraan dengan mengatakan kepada saya, saya akan bertemu putra saya dalam waktu dekat ya Pak Hamid. Ini semua tergantung pada Pak Hamid. Tak lama kemudian, Pak Malik menoleh ke belakang lalu merogoh sakunya, mengeluarkan sapu tangan, mengusap air matanya yang mulai meleleh, lalu berkata, saya kangen pulang ke Aceh Pak Hamid” kata Hamid.
Hamid pun langsung menelepon Jusuf Kalla mengenai air mata Malik Mahmud dan keinginannya pulang kampung. Jusuf Kalla langsung memerintahkan Hamid agar segera ambil air wudhu dan langsung sholat. Ini adalah pertanda kita damai Hamid, karena Pak Malik sudah kangen dengan kampung halamannya, kata Jusuf Kalla.
Begitulah percakapan yang sangat menyentuh di sore itu. Hamid menuturkan segalanya, seolah kejadian tersebut baru saja terjadi. Padahal ini peristiwa telah berlangsung 18 tahun silam. Malik Mahmud hanya manggut-manggut menyetujui kisah Hamid.
Jusuf Kalla berkunjung ke Finlandia untuk menghadiri pemakaman nasional Presiden Finlandia, Martti Ahtisari, yang menjadi mediator perundingan damai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka. Jusuf Kalla menutup kunjungan tersebut dengan menulis bahwa Ahtisaari sangat berjasa buat Indonesia dan kemanusiaan. (ant)