Catatan Dewan untuk Kota Jambi Di Usia ke-78 Pemerintah Kota Jambi

"Mungkin terapan belajar mengajarnya yang belum pas," tambahnya. 

Selain itu terkait infrastruktur jalan, kata Sutiono perlu dilakukan pemetaan jalan lingkungan, jalan status kota. 

"Jalan kita ini perlu perawatan, saat ini perawatan jalan di kota Jambi yang belum baik, banyak jalan berlobang. Ini harusnya cepat ditanggulangi, kalau tidak cepat maka kerusakan makin parah. Perlu reaksi cepat," jelasnya. 

Demikian juga soal kebersihan, perlu konsen terhadap hal ini. Pembentukan TPS 3R di setiap kelurahan supaya segera dilakukan untuk penguraian sampah. 

Terkahir Sutiono melihat tentang penataan kota yang juga perlu perhatian. 

"Sebaran sentra bisnis belum terpusat. Pusat pasar Kota Jambi kita lihat sepi, sebenarnya disana titik kumpul masyarakat luar daerah melihat. Pusat pasar harus difungsikan dan diperkuat. Jangan bertebaran izin mall disudut kota," katanya

"Kalau centra bisnis terpusat maka transportasi lebih mudah diatur, lebih hidup. Seperti di pasar terminal bisa difungsikan, kalau sekarang kan terminal itu tidak berfungsi," katanya.

Ditambahkan anggota DPRD Kota Jambi Fraksi PDIP Perjuangan, Junedi Singarimbun, banjir saat hujan deras dan terjadinya genangan di jalan tentu karena persoalan aliran air belum ditemukan. Drainase jika belum terintegrasi dan terkoneksi maka akan menjadi genangan.

“Drianase itu secara menyeluruh harus ditangani. Harus duduk bersama antara balai jalan nasional, provinsi dan kota,” katanya.

Selain itu sebut Junedi, persoalan genangan jalan tersebut juga disebabkan tidak lancarnya aliran air masuk ke drainase disebabkan inlet drainase yang kecil dan kurang banyak.

“Kalau tidak masksimal tentu akan menggenang. Genangan itu memang akan kering, tapi lambat. Drainase itu posisinya juga harus lebih rendah dari jalan,” katanya.

Kata Junedi,  pembangunan itu harus memperthatikan aliran airnya.

“Jangan sampai nanti selesai pembangunan malah menjadi masalah baru terjadi genangan air,” ujarnya. (*)