"Menyenggol" Kelompok yang Mengeruk SDA di Tanah Papua, Tanpa Memikirkan Nasib Masyarakat
PERTUNJUKAN: Potongan adegan dalam pementasan teater “Matahari Papua” oleh Teater Koma bersama Bakti Budaya Djarum Foundation di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Kamis (6/6/2024) malam. FOTO: (ANTARA/Vinny Shoffa Salma) --
Selain akting para pemain yang memukau, penonton juga akan dimanjakan dengan detail kostum dan properti latar yang detail serta indah, mulai dari penggambaran suku di Papua yang sangat mirip dengan aslinya, ditambah properti latar sebagai penunjang cerita yang dibuat sangat mirip dengan aslinya.
Pergantian latar cerita dengan properti berbeda pun dilakukan sangat mulus dan lancar, misalnya latar hutan yang dilanjutkan dengan adegan di dusun, tanpa ada kendala berarti.
Jika penonton membawa anak kecil, kemungkinan besar mereka juga dapat menikmati pertunjukan “Matahari Papua” dengan baik karena pergantian latar cerita akan menarik perhatian mereka. Selain itu, unsur tarian dan nyanyian yang ditampilkan para pemain juga akan menghibur para penonton, termasuk anak-anak.(ant)