Pentingnya Hilirisasi Minyak Sawit Menjadi Produk Oleopangan, Oleokimia dan Biofuel
Penyerahan cinderamata dari IPB ke UNJA dalam kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit --
Pemenuhan kebutuhan domestic dan ekspor, hingga membangkitkan ekonomi produktif berbasis industri pengolahan.
Hilirisasi minyak sawit dalam negeri dilakukan dengan mengolah CPO dan PKO menjadi produk-produk bernilai tambah lebih tinggi baik untuk tujuan ekspor maupun untuk substitusi produk impor.
Secara umum, hilirisasi CPO dan PKO yang dapat dilakukan di Indonesia dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu Oleofood, Oleochemical dan Biofuel.
Hilirisasi oleofood meliputi berbagai macam produk pangan seperti margarin, shortening, non diary creamer, frying fat, cocoa butter substitute, food emulsifier, dan lainnya.
"Hilirisasi oleochemical yaitu industri-industri yang mengolah produk industri refinery menjadi produk antara oleokimia/oleokimia dasar hingga produk jadi seperti surfaktan, sabun, deterjen, shampo, biolubricant dan biomaterial dan bioplastik.
Sementara hilirisasi minyak sawit menjadi biofuel diantaranya biodiesel, bioavtur, bensin sawit, green gasoline, green diesel," lanjut Prof. Erliza Hambali.
Kegiatan Workshop ini bertujuan untuk mendapatkan informasi produk oleopangan, oleokimia dan biofuel sawit yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Selain itu mendapatkan gambaran market demand dan prospek pasar produk-produk oleopangan, oleokimia dan biofuel sawit di pasar domestik dan dunia.
BACA JUGA:Toke Sawit Asal Tanjabtim Jadi Sasaran Perampokan, Uang Tercecer di Jalan
BACA JUGA:Asian Agri Kenalkan Topaz, Bibit Sawit Unggulan Andalan Petani Sawit
Lalu mendapatkan informasi peluang dan tantangan pengembangan industri oleopangan, oleokimia dan biofuel sawit di Indonesia, memberikan edukasi dan pengetahuan pada masyarakat akan pentingnya hilirisasi sawit dan memberikan demonstrasi pengolahan produk hilir sawit yang mudah untuk diproduksi ulang oleh masyarakat.
Sponsor utama kegiatan workshop ini adalah BPDPKS. Selain BPDPKS kegiatan ini juga disupport oleh Universitas Jambi sebagai partner pelaksana kegiatan di Jambi. (*)