Beri Edukasi ke Masyarakat Tentang Manfaat Hutan Mangrove

HUTAN BAKAU: Salah satu hutan bakau di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang selalu dijaga kelestariannya bersama pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat. FOTO: ANTARA/NYAMAN BAGUS PURWANIAWAN --

Program penanaman dan pemeliharaan bakau terus dilakukan kelompok itu sampai sekarang  sehingga luas hutan mangrove yang dirimbunkan mencapai 50 hektare.

Lokasi penanaman bakau berhadapan langsung dengan Selat Makassar, yang setiap musim angin selatan kerap kali dihantam ombak besar  sehingga menjaga kelestarian mangrove di wilayah pesisir Kelurahan Kampung Baru bukan perkara mudah.

Perjuangan Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama selama 21 tahun itu dapat dinikmati dengan rimbunnya hutan bakau di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.

Selain tidak terjadi lagi banjir pasang air laut dan mencegah terjadi abrasi, buah mangrove juga dikelola menjadi produk sirup dan makanan ringan yang dapat meningkatkan perekonomian warga Kelurahan Kampung Baru.

Benteng Pesisir yang Bermanfaat

 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengapresiasi dua penggiat pelestarian lingkungan yang terlibat langsung dalam program rehabilitasi lahan yang terdegradasi dan melindungi bakau itu.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara sempat mengusulkan Siti Rukiyah dan Lamale sebagai calon penerima Kalpataru 2023, namun tidak lolos seleksi di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Bakau bisa menjadi salah satu sumber penghasil kayu seperti kayu bakar atau arang serta untuk kebutuhan konstruksi bangunan.

 Mangrove juga dapat dijadikan bahan baku pembuatan makanan, tekstil, kertas, penyamakan kulit, dan lain sebagainya, dengan catatan tetap menjaga kelestarian bakau.

 Hutan mangrove juga membuat ekosistem di dalamnya terdapat fauna khas serta mencegah erosi pantai dan naiknya air laut ke daratan yang menggenangi permukiman.

 Selain itu, hutan bakau pun bermanfaat sebagai objek wisata keluarga untuk pendidikan pada anak tentang pentingnya mangrove bagi kawasan pesisir.

 Keberadaan hutan mangrove selain untuk keseimbangan ekologi lingkungan perairan, juga bermanfaat pada keberlangsungan ekonomi karena menjaga kehidupan organisme akuatik yang dapat dimanfaatkan nelayan tradisional.

 Hutan bakau berguna pula sebagai sumber pendapatan masyarakat yang bermukim di area pantai, khususnya bagi nelayan atau pembudi daya bibit udang, ikan, dan sejenisnya.

Manfaat hutan bakau yang demikian besar itu mengharuskan setiap warga merawatnya, agar tanaman ini senantiasa menebar kesejahteraan bersama. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan