Terjebak di Atap Rumah Warga Stroke yang Diselamatkan Damkartan Kota Jambi

TERJEBAK: Tim menyelamatkan seorang warga yang terkena stroke saat memperbaiki atap rumah di kawasan Jalan AMD.III, RT 32, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, melaporkan keberhasilan tim dalam menyelamatkan seorang warga yang terkena stroke saat memperbaiki atap rumah di kawasan Jalan AMD.III RT 32, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur. Evakuasi pada Selasa, 9 Juli 2024, sekitar pukul 11.32 WIB. 

Kata Mustari, informasi tersebut diterima dari seorang pelapor bernama Riga, yang menghubungi layanan darurat. Korban yang bernama Zarzani (50) dilaporkan mengalami stroke dan terjebak di atap rumah setinggi enam meter.

"Saat kami tiba di lokasi pada pukul 11.39 WIB, korban sudah dalam kondisi kesulitan di atap. Posisi korban yang berada di ketinggian ini memerlukan penanganan khusus," jelas Mustari Affandi.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, tim yang dipimpin oleh Kadis Damkartan, Mustari Affandi, didampingi oleh beberapa pejabat penting seperti Danki Julianto, SE, Wadanki M. Hapis, SE, Danton 3 Mako Kasianto, Danru 3 Mako Juliansyah Sulaiman, SE, Danru 3 Pos Jambi Timur Amir Hamzah, Danpos Jambi Timur Wilopo, dan Danpos Paal Merah Hermanyanto.

BACA JUGA:Orientasi dan Pembekalan Jurnalis Penting

BACA JUGA:Jamaah Haji Lansia Jambi Selesaikan Tawaf Wada

Total ada 14 anggota yang terlibat dalam operasi ini, menggunakan armada komando, armada ranger, armada rescue, peralatan penyelamatan, dan ambulans 119.

"Hambatan terbesar yang kami hadapi adalah posisi korban yang berada di ketinggian. Namun, dengan menggunakan tangga, tandu, dan tali karmantel, kami berhasil mengevakuasi korban dengan aman," ungkap Mustari Affandi.

Langkah-langkah yang diambil termasuk menaiki tangga menuju atap rumah, menempatkan korban di tandu, dan menurunkan korban dengan hati-hati menggunakan tali. Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans 119 untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Kami menerapkan prinsip 5T dalam operasi ini. Terencana, Terukur, Terarah, Terlayani, dan Tuntas. Operasi ini memakan waktu sekitar 1 jam 12 menit, dan kami senang bisa menyelesaikannya tanpa cedera pada anggota tim kami," tambah Mustari Affandi.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. "Kesigapan dan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat sangat penting. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," pungkasnya. (*)

Tag
Share