Bantu Warga Korban Banjir, Pemkab Bungo Salurkan 77 Ton Beras
Bupati Bungo melepas penyaluran beras sebanyak 77 ton untuk bantuan korban banjir.--
MUARA BUNGO-Banjir kembali merendam sebagian wilayah Kabupaten Bungo hingga Kamis 04 Januari 2024. Akibatnya banyak warga yang tidak bisa bekerja.
Pemerintah Kabupaten Bungo pun juga telah menyiapkan beras sebanyak 77 ton untuk disalurkan kepada warga terdampak banjir.
Pelepasan bantuan beras ini langsung dihadiri oleh Bupati Bungo H. Mashuri, di Gudang Bulog, Kelurahan Manggis, Kamis pagi.
Bantuan dari cadangan pangan Provinsi Jambi ini akan disalurkan kepada 51,518 Jiwa yang berada di kecamatan yang terdampak banjir.
Setiap orang mendapatkan bantuan sebanyak 1,5 kilogram beras.
Bupati Bungo, H Mashuri, mengatakan penyaluran beras bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban banjir yang terjadi di kabupaten Bungo.
BACA JUGA:Pasca Banjir yang Rendam 16 Kecamatan di Bungo, Sebanyak 51.855 Jiwa Terdampak
BACA JUGA:Banjir- Longsor Landa Kerincii dan Bungo, Akses Jalan Terputus
"Sebelumnya kita ketahui bersama sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo terkena musibah banjir, ada 14 ribu kepala keluarga yang terdiri dari 51,518 jiwa terdampak banjir ini," buka Mashuri.
"Oleh sebab itu kami hadir dan menyalurkan bantuan beras, sebanyak 77 ton untuk dibagikan kepada warga yang terdampak dengan rata-rata perorang 1,5 Kg beras. Nanti beras bantuan ini akan disalurkan langsung ke Kecamatan, dan pihak kecamatan yang menyalurkan ke Dusun-dusun, semua biaya transportasi ditanggung oleh pemda," jelas Bupati.
BACA JUGA:476 Pasangan Ajukan Gugat Cerai di PA Muara Bungo, Ternyata Ini Dua Pemicu Utama
BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Bupati Bungo Resmikan Pasar TPID
Mashuri juga terus menghimbau kepada warga untuk terus waspada terhadap berbagai bencana dan musibah yang melanda di daerah kabupaten Bungo.
"Awal tahun ini, diperkirakan intensitas hujan masih tinggi, kami minta kepada masyarakat untuk tetap siaga dan berhati-hati, bencana banjir atau tanah longsor yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi kapan datangnya musibah tersebut. Saya harapkan pihak-pihak terkait agar cepat tanggap terhadap hal-hal yang seperti ini,” pesan Mashuri. (*)