4 Kecamatan Masih Tergenang, Dinkes Didirikan Puskesmas Keliling di Lokasi Banjir
Beberapa kecamatan di Muaro Jambi masih tergenang banjir, sehingga Dinkes membuat puskesmas keliling untuk membantu warga yang sakit--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muaro Jambi melalui UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Kumpeh mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir melalui puskesmas keliling.
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Muara Kumpeh Fadilah di Jambi, Jumat, mengatakan puskesmas keliling akan menjangkau posko banjir dengan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis.
Dalam hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, dan layanan puskesmas keliling dilakukan secara terjadwal.
Sejak ada banjir, kata dia, Puskesmas Kumpeh sudah membuat posko dan mengoperasikan puskesmas keliling dengan menyiapkan tim gerak cepat, yang sudah melakukan pemantauan dan monitoring ke masyarakat secara terjadwal untuk turun ke desa khususnya yang terdampak banjir.
Keberadaan posko ini sesuai surat edaran Dinas Kesehatan Muaro Jambi dan tim gerak cepat untuk melakukan pemantauan dari pagi hingga sore hari guna memastikan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan mendapat pelayanan.
BACA JUGA:Minta Amplop ke Caleg, Oknum Panwascam Dilaporkan ke Bawaslu Tebo
BACA JUGA:Terkait Kisruh Seleksi PPPK Kerinci, BKN Tak Temukan Kesalahan Prosedur Seleksi
"Kami juga jemput bola jika ada laporan misalnya ada yang butuh layanan yang tidak bisa keluar karena jauh, kami kunjungi," kata Fadilah.
Terkait stok obat-obatan, menurut dia, sejauh ini tercukupi dan bahkan stoknya ditambah sebagai antisipasi lonjakan kasus penyakit pascabanjir.
Adapun tim gerak cepat yang melakukan pemantauan dan layanan kesehatan ini meliputi dokter, perawat, bidan, penanggung jawab promosi kesehatan (promkes) dan kesehatan keliling (kesling), dan lainnya yang setiap hari bergantian melakukan pemantauan dan melihat kondisi langsung masyarakat terdampak banjir.
Saat ini yang ditemukan di lapangan khususnya desa yang terdampak banjir itu sudah muncul sejumlah penyakit, di antaranya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, penyakit kulit, dan lainnya.
Mengantisipasi terjadi lonjakan kasus terutama pascabanjir, pihaknya mengimbau warga agar menjaga kesehatan dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, jika sakit segera periksa ke pelayanan kesehatan terdekat dan berhati-hatilah terhadap penyakit yang timbul, segera mendapatkan pelayanan kesehatan terdekat jika sakit, simpan makanan dan minuman dengan baik, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan sepatu karet untuk mencegah penyakit.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi Afifuddin mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait peningkatan jumlah pasien akibat musibah banjir yang melanda Kabupaten Muaro Jambi.
Menurut dia, saat ini jumlah pasien yang mengalami penyakit akibat banjir yaitu penyakit kulit, demam dan lain sebagainya masih sama seperti sebelumnya. "Belum ada peningkatan. Pasiennya masih seperti sebelumnya," katanya.