Guterres PBB: Lonjakan Penggunaan Ruang Siber sebagai Senjata Global

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres--

HAMILTON, JMABIEKSPRES.CO-Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyoroti lonjakan penggunaan ruang siber sebagai senjata dalam konflik global saat ini, dalam pernyataannya di Dewan Keamanan sebagaimana dikutip Jambi Ekspres melalui Antara.
Guterres menggarisbawahi kekuatan transformasi teknologi digital yang telah merevolusi ekonomi dan masyarakat global. Dalam sesi tingkat tinggi tentang keamanan siber yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, yang memimpin dewan tersebut, Guterres menyatakan, "Manfaat dari dunia maya juga membawa risiko yang signifikan bagi individu, lembaga, dan negara-negara."

BACA JUGA:32 Perguruan Tinggi Indonesia dan Malaysia Berkolaborasi dalam Global Education Fair

BACA JUGA:JHPECT 2024: Poltekkes Kemenkes Jambi Dorong Mahasiswa Siap Bersaing Secara Global
Dia menekankan bahwa kemajuan ini telah membuka pintu bagi penggunaan yang semakin luas dalam aktivitas siber jahat oleh aktor negara dan non-negara serta kelompok kriminal.
"Dunia maya telah membuka pintu lebar-lebar. Siapa pun bisa masuk," tegas Guterres.
Sementara teknologi digital memberikan peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih adil, setara, berkelanjutan, dan damai, Guterres menyoroti perlunya terobosan yang mengarah pada kebaikan, meskipun menghadapi tantangan yang bermacam-macam.

BACA JUGA:Mengapa Investasi Emas Tetap Menarik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, Ini Analisisnya

BACA JUGA:Perkuat Reputasi Global, Unand Datangkan 35 Profesor dari Kampus Terbaik Dunia
Dia menggarisbawahi bahwa perdamaian dan keamanan di dunia nyata memerlukan pendekatan baru untuk menjaga perdamaian dan keamanan di dunia digital.
"KTT Masa Depan: Solusi Multilateral untuk Masa Depan yang Lebih Baik," yang akan diadakan oleh PBB pada bulan September di New York, dianggapnya sebagai kesempatan krusial untuk memperkuat perdamaian dan keamanan internasional di era digital.

BACA JUGA:Ratusan Akademisi Internasional Definisikan Ulang Peran Agama Hadapi Krisis Global

BACA JUGA:Pertamina Lubricants Harumkan Eksistensi RI di Kancah Global
Pernyataan Guterres ini menegaskan pentingnya adaptasi kebijakan global terhadap perkembangan teknologi yang cepat, demi memastikan bahwa dunia maya dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak tanpa mengorbankan keamanan dan stabilitas global. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan