Bawaslu Sebut Partisipasi PSU Sumbar Menurun

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ketika menutup kegiatan Evaluasi Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar di Sumatera Barat untuk Calon Anggota DPD RI. Namun, PSU ini rupanya kurang diminati oleh warga. Jumlah partisipasinya menurun.

"Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan langsung di TPS memang benar ada penurunan jumlah pemilih jika dibandingkan pada Februari lalu," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Meski begitu, Bagja belum bisa memastikan humlah penurunan partisipasi tersebut. Sebab, hal itu harus menunggu penghitungan akhir.

BACA JUGA: KPU Provinsi Jambi Segera Tetapkan Hasil PSU Batanghari

BACA JUGA:Pasca PSU, Rekapitulasi tingkat Kecamatan Diambil Alih KPU Batanghari dan Berjalan Lancar

Bagja sendiri menilai penurunan partisipasi adalah hal yang biasa terjadi. Ditambah lagi PSU calon DPD RI dari Sumbar digelar di satu provinsi yang memiliki 19 kabupaten atau kota.

Sebelumnya, KPU memastikan provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) untuk calon Anggota DPD RI, pada Sabtu (13/7).

Pelaksanaan PSU ini karena KPU menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan pemungutan suara untuk calon DPD harus diulang karena ada calon yang sebelumnya berhak ikut pemilihan tetapi tidak terlibat.

BACA JUGA:Warga Maro Sebo Salurkan Hak Pilih, Dua TPS PSU Batanghari Dijaga Kepolisian

BACA JUGA:Head to Head PDIP-PKS di PSU Batanghari, Nasib 2 Anggota DPRD Provinsi Ditentukan

PSU calon DPD RI dari dapil Sumbar ini terdapat satu calon baru, yaitu Irman Gusman. Calon tersebut dulu pernah menjadi Ketua DPD RI dan tersandung kasus korupsi impor gula.

Irman pada 2019 ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Plt Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara langsung di Provinsi Sumbar.

BACA JUGA: Caleg Bisa Gugat Kembali Hasil PSU, KPU Pastikan Pelaksanaan Digelar Sesuai Prosedur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan