Kamala Harris Maju Sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan 2024

Kamis 08 Aug 2024 - 13:45 WIB
Reporter : Muhammad Akta
Editor : Muhammad Akta

JAMBIEKSPRES.CO-Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat saat ini, telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilihan Umum 2024.

Dengan pencalonannya, Harris menjadi salah satu tokoh kunci dalam arena politik Amerika, menawarkan pengalaman dan visi yang luas untuk memimpin negara.
Kamala Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, dan memiliki latar belakang yang kuat dalam hukum dan politik.

BACA JUGA:Pemukim Ilegal Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa di Tengah Eskalasi Kawasan

BACA JUGA:Iran Janjikan Pembalasan atas Pembunuhan Pemimpin Hamas

Setelah menyelesaikan pendidikan hukumnya di University of California, Hastings College of the Law, Harris memulai kariernya sebagai jaksa di San Francisco.

Ia kemudian menjabat sebagai Jaksa Agung California sebelum terpilih sebagai Senator Amerika Serikat dari California pada 2017.
Peran Sebagai Wakil Presiden
Sejak dilantik sebagai Wakil Presiden pada 20 Januari 2021, Harris telah menjadi bagian integral dari administrasi Presiden Joe Biden.

Dalam kapasitasnya, ia terlibat dalam berbagai kebijakan penting, termasuk penanganan pandemi COVID-19, reformasi imigrasi, dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

Harris juga aktif dalam diplomasi internasional dan berperan dalam membangun hubungan strategis dengan negara-negara lain.

BACA JUGA:Kelompok Houthi Menanggapi Serangan Udara Israel di Yaman Barat

BACA JUGA:Rusia Peringatkan NATO terkait Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan
Dalam kampanye presidennya, Kamala Harris menggarisbawahi beberapa prioritas utama:
-Reformasi Ekonomi: Harris berencana untuk memperkuat perekonomian AS dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan upah, dan dukungan untuk usaha kecil.
-Kesehatan dan Pendidikan: Ia ingin memperluas akses ke perawatan kesehatan dan meningkatkan kualitas pendidikan, dengan penekanan pada pendidikan awal dan keterampilan kerja.
-Perubahan Iklim: Harris berkomitmen untuk mempercepat transisi ke energi bersih dan mengatasi dampak perubahan iklim melalui kebijakan lingkungan yang ambisius.
-Keadilan Sosial: Memperjuangkan kesetaraan rasial dan sosial, serta reformasi peradilan pidana menjadi bagian dari agenda kampanyenya.
Kampanye Harris menghadapi tantangan dari lawan politik dan kritik terkait kebijakan-kebijakan yang telah dijalankannya sebagai Wakil Presiden.

BACA JUGA:Rumah sakit di Gaza tutup akibat krisis bahan bakar

BACA JUGA:Guterres PBB: Lonjakan Penggunaan Ruang Siber sebagai Senjata Global

Namun, ia juga menerima dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pemimpin politik, organisasi masyarakat, dan aktivis.
Sebagai kandidat presiden, Kamala Harris memiliki kesempatan untuk membawa perspektif yang berbeda ke Gedung Putih, mengingat latar belakangnya yang unik sebagai wanita pertama, keturunan Asia-Amerika, dan keturunan Afrika-Amerika yang menjabat sebagai Wakil Presiden.

Keputusannya untuk maju sebagai calon presiden mencerminkan tekadnya untuk terus mempengaruhi arah politik negara dan menghadapi tantangan besar yang dihadapi Amerika Serikat.
Kamala Harris siap untuk memulai babak baru dalam karier politiknya dengan pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

Dengan pengalaman yang luas dalam hukum, politik, dan pemerintahan, ia menawarkan visi dan kepemimpinan yang dapat mempengaruhi masa depan negara.

Kategori :

Terkait

Kamis 12 Sep 2024 - 19:16 WIB

Jaksa Terdakwa