SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO- Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, memberikan apresiasi kepada kelompok tani (Poktan) yang berhasil mengimplementasikan program tanam cepat panen cabai rawit.
Program ini digalakkan oleh Pemkab Sarolangun untuk menstabilkan harga cabai di daerah tersebut.
Salah satu Poktan yang berhasil adalah Poktan Kembang Makmur yang terletak di Kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun.
BACA JUGA:Kemarau Berkelanjutan Jadi Ancaman Bagi Petani di Sarolangun
BACA JUGA:Sarolangun Siaga Karhutla, Namun Belum Ada Anggaran Khusus
Kelompok tani ini mampu melakukan panen cabai rawit hingga 18 kali meski musim kemarau sedang berlangsung.
Saat mengunjungi Poktan Kembang Makmur, Bachril Bakri mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan petani dalam mengelola lahan seluas 1/4 hektar.
Dalam setiap panen, kelompok tani ini menghasilkan sekitar 50 kilogram cabai rawit.
“Saya sangat senang melihat hasil panen ini. Dengan adanya panen cabai rawit, diharapkan harga cabai tidak lagi melambung tinggi. Cabai rawit adalah salah satu komoditas penting di Sarolangun,” katanya.
Saat ini, harga cabai rawit di pasar tradisional Sarolangun mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) Pemkab Sarolangun Belum Digunakan
BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Larang PPPK Mengajukan Pindah Tugas
Dengan adanya gerakan tanam cepat panen ini, diharapkan harga cabai rawit dapat kembali normal.
“Kemarin kita juga melakukan gerakan pangan murah dengan cabai rawit. Petani cabai rawit di sini telah melakukan 18 kali panen, menghasilkan hampir 1 ton cabai rawit dari lahan 1/4 hektar,” ujarnya.
Bachril Bakri juga menambahkan bahwa pedagang langsung membeli cabai rawit dari lokasi panen dengan harga yang cukup baik.