JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Ahli gizi dari Universitas Indonesia, Vania, menekankan manfaat kesehatan dari konsumsi buah apel, yang dikenal kaya gizi dan rendah kalori.
Vania menyebutkan, "Apel menawarkan banyak manfaat, salah satunya adalah rendah kalori. Satu buah apel berukuran sedang hanya mengandung sekitar 95 kalori, dan memiliki indeks glikemik yang rendah, yang mendukung stabilitas hormon insulin."
Indeks glikemik rendah pada apel membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, dengan studi kohort tahun 2013 menunjukkan bahwa apel dapat membantu regulasi gula darah dengan efektif.
BACA JUGA:Cara Mengurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis pada Anak
BACA JUGA:Pentingnya Imunisasi Anak, Risiko Menunda Vaksinasi Menurut Dokter Spesialis
Selain itu, apel juga kaya serat, dengan kandungan sekitar 4,4 gram per buah. Serat ini membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan merupakan komponen penting dari diet sehat.
Apel juga mengandung vitamin C dan potasium dalam jumlah tinggi, yang bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan pencegahan kram otot, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga.
Vania juga menyoroti pentingnya kulit apel, yang mengandung banyak nutrisi. Konsumsi apel utuh, termasuk kulitnya, memberikan manfaat gizi yang lebih lengkap dibandingkan dengan apel yang sudah dikupas atau diolah menjadi jus.
Apel Rockit menjadi pilihan unggul dalam hal ini. Apel ini tidak hanya kecil dan praktis untuk sekali makan, tetapi juga bebas pestisida, dengan rasa manis dan manfaat gizi yang terkonservasi.
Stephanie Widyowati, Manajer Pasar South East Asia Rockit pple, menambahkan, "Apel Rockit adalah pilihan ideal untuk camilan sehat yang penuh serat, vitamin, dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk gaya hidup sehat."
Apel Rockit adalah hasil persilangan antara apel Gala dan Splendour, menggabungkan kualitas terbaik dari kedua varietas untuk menciptakan apel yang renyah dan lezat.
Dengan berbagai manfaat kesehatan ini, ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” masih sangat relevan hingga saat ini. (*)