“Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah kota untuk memberikan bantuan air bersih. Kebutuhan air kami saat ini sangat mendesak,” katanya.
Situasi ini menjadi perhatian serius mengingat musim kemarau yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.
Kurangnya curah hujan membuat banyak sumur mengering dan tidak mampu lagi menyediakan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Tanjabtim Siaga Karhutla, Antisipasi Musim Kemarau dan Ancaman Kebakaran Lahan
BACA JUGA:Jambi Hadapi Puncak Kemarau pada Juli-Agustus, BMKG Minta Warga Hemat Air
Pemerintah Kota Jambi diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih ini.
Tanpa adanya intervensi segera, dampak dari krisis ini berpotensi memburuk, mempengaruhi kehidupan warga secara lebih luas. (*)