Dinkes Kerinci Minta Warga Waspadai Kasus DBD

Selasa 10 Sep 2024 - 21:12 WIB
Reporter : Hendri Dede Putra
Editor : Muhammad Akta

KERINCI, JAMBIEKSPRES.Co–Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kerinci, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Hermizan, mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dalam wawancara, Kabid P2P Hermizan menjelaskan bahwa pada awal tahun 2024 sudah terjadi peningkatan kasus DBD, namun hingga Agustus 2024 jumlah kasus telah menurun.

“Jika dibandingkan dengan pasca banjir pada Januari-Februari 2024, kasus DBD di Kerinci menunjukkan penurunan yang signifikan,” ujarnya.

BACA JUGA:Benarkah Setelah Terkena DBD Seseorang Tidak Akan Terinfeksi lagi?

BACA JUGA:Dua Karyawan RRI Sungai Penuh Positif Terinfeksi DBD

Hermizan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kasus DBD.

“Karena sekarang musim hujan, masyarakat diminta untuk segera datang ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam lebih dari tiga hari untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut,” tambahnya.

Gejala penyakit DBD antara lain demam tinggi lebih dari 39 derajat Celsius, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, nyeri ulu hati, dan bisa disertai pendarahan jika terlambat ditangani, yang dapat menyebabkan kematian.

“Virus DBD belum ditemukan obatnya, sehingga pencegahan sangat penting. Meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Kerinci disebabkan oleh genangan air pasca banjir awal tahun 2024, yang menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk,” jelasnya.

Dinkes saat ini meningkatkan promosi kesehatan, terutama dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melibatkan masyarakat, terutama Kader Kesehatan di Desa.

“Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) dan penaburan larvasida pada genangan air yang sulit dibersihkan dilakukan, sementara fogging fokus tidak menunjukkan dampak signifikan dalam penurunan kasus DBD. Oleh karena itu, peran lintas sektor dalam penerapan PHBS perlu ditingkatkan,” tutup Hermizan. (*)

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai