JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Untuk membangun masyarakat sehat, pemerintah dapat menyediakan berbagai layanan kesehatan, tetapi satu hal yang tidak dapat diproduksi adalah darah.
Ketersediaan darah bergantung pada kesediaan masyarakat untuk mendonorkan darah mereka.
Oleh karena itu, berbagi darah adalah salah satu tindakan terbaik yang bisa kita lakukan.
Tindakan ini tidak hanya dapat menyelamatkan hidup orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri.
Pemerintah memang dapat menyediakan rumah sakit, peralatan medis, dan obat-obatan, tetapi ketersediaan darah sering kali menjadi tantangan.
BACA JUGA:Ditjen Hubdat Kemenhub Raih Rekor MURI dengan Donor Darah Serentak di 101 Terminal Tipe A
BACA JUGA:Peduli Sesama, Prajurit Kodim Bute Donor Darah
Dalam keadaan darurat, transfusi darah sangat diperlukan, namun pasokan darah di bank darah sering kali tidak mencukupi karena mengandalkan donor sukarela.
Meskipun kemajuan teknologi telah menciptakan beberapa organ tiruan, produksi darah manusia masih menjadi hal yang tidak mungkin.
Berbagai penelitian telah dilakukan, tetapi hasilnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Setiap tahun, ribuan orang kehilangan nyawa akibat kekurangan darah.
Menurut standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), idealnya, ketersediaan darah adalah 2% dari total populasi, yang berarti Indonesia memerlukan sekitar 5,2 juta kantong darah setiap tahun.
BACA JUGA:158 Kasus Demam Berdarah Dengue Terjadi di Batanghari
BACA JUGA:Tips Memilih Buah Untuk Diet Ramah Diabetes, Berat Badan Terjaga dan Gula Darah Stabil
Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa saat ini hanya sekitar 4 juta kantong yang tersedia, sehingga masih ada kekurangan satu juta kantong.
Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara yang dermawan, dalam hal donasi darah masih terdapat tantangan. Banyak orang tidak menyadari bahwa mendonorkan darah sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Aktivitas ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan produksi sel darah.
Seseorang yang rutin mendonorkan darah akan merasakan berbagai manfaat kesehatan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mendonorkan darah dapat membakar hingga 650 kalori per sesi.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dengan Bunga Pepaya, Dari Menurunkan Gula Darah hingga Mengatasi Nyeri Haid
BACA JUGA:Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjabtim Meningkat Tajam