JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Psikolog Klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI), Vera Itabiliana Hadiwidjojo, memberikan sejumlah kiat kepada orangtua dalam pengasuhan untuk mencegah anak menjadi target perundungan.
Dalam wawancara yang dilakukan ANTARA, Vera menjelaskan bahwa pendekatan yang tepat dalam mendukung anak dapat membantu mereka menghadapi situasi berisiko.
“Ajarkan anak untuk asertif, berani mengungkapkan apa yang ia rasakan secara jelas dan etis, serta terapkan pengasuhan demokratis di mana anak terbiasa untuk berpendapat,” ujar Vera.
BACA JUGA:VIRAL! Siswi SMP di Kota Jambi jadi Korban Perundungan, Disundut Rokok hingga Disiram Minuman
BACA JUGA:Unpad Rekomendasikan Sanksi Berat Bagi Dosen Lakukan Perundungan
Asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan keinginan, perasaan, dan pikiran kepada orang lain, sambil tetap menghormati hak dan perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang.
Dengan mengembangkan asertivitas dan komunikasi yang terbuka, anak dapat merasa lebih kuat dan mampu menghadapi situasi yang berpotensi mengancam, termasuk perundungan.
Vera menambahkan bahwa anak yang memiliki keterampilan asertif dapat lebih baik dalam merespons perilaku agresif dari teman sebaya.
Misalnya, mereka dapat menetapkan batasan atau meminta bantuan, sehingga mengurangi risiko mereka menjadi korban.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Anak Korban Perundungan yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
BACA JUGA:Pentingnya Pengawasan Anak untuk Mencegah Perundungan di Sekolah
“Ajarkan dan contohkan kepada anak bagaimana membela diri saat merasa tertindas. Cari dan kembangkan pula kelebihan anak, karena ini penting agar mereka dapat tampil dengan percaya diri,” saran Vera.
Pengembangan kelebihan anak dapat memberikan strategi yang diperlukan untuk menghindari situasi perundungan, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan sosial mereka.
Vera juga mengimbau para orangtua untuk menciptakan suasana hangat dan penuh kasih sayang di rumah.
Kondisi dalam rumah tangga yang harmonis terbukti positif dalam mendukung tumbuh kembang anak, termasuk kondisi psikologis mereka.