Siswa Abigail juga menyatakan kegembiraannya, bahkan berencana untuk kembali ke KBRI bersama orang tuanya untuk bermain gamelan.
Meskipun Ngunawal Primary School tidak memiliki program bahasa Indonesia, banyak siswa dan guru sudah akrab dengan budaya Indonesia, berkat kunjungan mereka ke Bali sebelumnya.
Mukhamad Najib, Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Canberra, menjelaskan bahwa kedutaan berkomitmen untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa dan guru di Australia.
“Program kunjungan ini merupakan langkah penting dalam mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia,” katanya.
KBRI Canberra masih terbuka untuk menerima kunjungan sekolah hingga akhir tahun, dengan lima sekolah lain sudah dijadwalkan untuk berkunjung hingga Desember 2024. (*)