Ulil Amri, anggota Dewan dari Dapil Jaluko, juga tidak tinggal diam.
Ia menjelaskan bahwa ia sangat memahami kondisi pendistribusian air di daerahnya dan pernah meminta Pemkab Muaro Jambi untuk mengganti Elis Pirsada sebagai direktur PDAM.
Namun, seperti halnya Usman, permintaannya juga tidak mendapatkan respons yang diharapkan dari Pemkab.
Indra Gunawan, yang akrab disapa Datuk Paul, turut mengungkapkan keprihatinan serupa.
BACA JUGA:Warga Geruduk PDAM Muaro Jambi Tuntut Air Bersih dan Ganti Rugi
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Mayang, Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan mengenai buruknya pelayanan yang diberikan oleh Perumda Muaro Jambi, terutama bagi kawasan Mendalo yang merupakan konsumen terbesar di Kabupaten Muaro Jambi.
“Saya mendapat laporan dari warga Desa Pematang Gajah bahwa mereka sudah seminggu kesulitan mendapatkan air karena PDAM di daerah tersebut tidak mengalir. Ini adalah masalah yang sangat mendesak,” ujarnya.
Menanggapi berbagai desakan dan kritik yang muncul, Pj Bupati Muaro Jambi, R Najmi, mengaku telah memberikan dua kali peringatan kepada direktur PDAM, Elis Pirsada.
“Kami sudah memberikan kartu kuning dua kali kepada beliau. Kami berharap ada perubahan yang signifikan dalam pelayanan PDAM agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan,” kata Pj Bupati.
BACA JUGA:DPRD Muaro Jambi Desak Perbaikan Layanan PDAM Tirta Muaro Jambi
BACA JUGA:Warga Mendalo Keluhan Pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi
Dengan berbagai laporan dan kritik yang mengemuka, tantangan bagi PDAM Tirta Muaro Jambi semakin berat.
Harapan masyarakat adalah agar pihak PDAM segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pelayanan dan memenuhi kebutuhan dasar air bersih bagi seluruh warga Muaro Jambi. (*)