JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Para pelaku peredaran uang palsu semakin berani, dengan menjadikan toko kelontong di Jambi sebagai sasaran utama.
Akibatnya, sejumlah pedagang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Salah satu korban, Ali Harahap, mengaku telah kehilangan uang palsu dengan pecahan yang beragam.
BACA JUGA:Belanja Pakai Uang Palsu, Seorang Pria Diringkus Polisi
BACA JUGA:Sales Nakal Gelapkan Uang Toko Rp 27 Juta, Begini Modus Operandi Tersangka
"Di toko saya itu, uang palsu pecahan 5 ribu, 10 ribu, dan 20 ribu, bahkan ada yang pecahan 100 ribu," ujarnya.
Modus yang sering digunakan para pelaku adalah dengan berbelanja saat toko sedang ramai.
Mereka akan membayar dengan uang palsu yang sulit dibedakan dari uang asli.
Untuk mencegah menjadi korban, para pedagang disarankan untuk lebih teliti memeriksa uang yang diterima, terutama pada bagian watermark dan benang pengaman.
Selain itu, pedagang juga bisa melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian atau Bank Indonesia.
BACA JUGA:OJK Galakkan Literasi Keuangan untuk Generasi Muda
BACA JUGA:BI Sebut Pegawai non PNS Sedikit yang Paham Keuangan Syariah
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kasus peredaran uang palsu ini.
Bank Indonesia juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan uang palsu. (*)