MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono, menyatakan kekecewaannya dan memberikan peringatan keras kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki realisasi anggaran triwulan III yang masih rendah.
Pernyataan ini disampaikan setelah rapat evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muaro Jambi tahun 2024 yang diadakan di ruang pola rumah dinas bupati di Kompleks Perkantoran Bukit Cinto Kenang, Sengeti.
Dalam evaluasi tersebut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) menunjukkan realisasi anggaran yang sangat rendah, yakni hanya 14 persen, jauh di bawah rata-rata OPD lainnya yang umumnya mencapai lebih dari 40 persen.
BACA JUGA:Anggaran PUPR 2025 Bertambah Rp40,59 Triliun
BACA JUGA:Bimtek Pengelolaan DAK Urusan Pendidikan Sub Bidang SMK Tahun Anggaran 2024 Disdik Provinsi Jambi
Sebagai contoh, Dinas Perkebunan mencapai 41,48 persen dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) 49,41 persen.
Budhi Hartono menyayangkan rendahnya realisasi anggaran di Dinas Perkim, yang disebabkan oleh peralihan item kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kepada Dinas Perkim, khususnya terkait pengerjaan jalan lingkungan.
"Sebenarnya tidak ada alasan untuk itu. Ini murni karena manajemen dan sumber daya manusia (SDM) yang tidak siap," tegasnya.
Sekda meminta semua OPD yang realisasi anggarannya masih minim untuk segera mengambil langkah dan mengejar ketertinggalan.
Ia memberikan waktu dua minggu untuk menunjukkan perubahan.
BACA JUGA:Anggaran Penanganan Karhutla Jambi Bertambah Rp 900 Juta
BACA JUGA:Anggaran Kemendikbudristek 2025 Fokus pada Kesejahteraan dan Kebutuhan Guru
Jika tidak ada perbaikan signifikan dalam jangka waktu tersebut, maka sanksi tegas akan diberikan kepada kepala OPD terkait.
"Kami akan memberikan sanksi tegas jika dalam dua minggu tidak ada kemajuan," tutupnya. (*)