ACEH, JAMBIEKSPRES.CO- PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mengidentifikasi produk emas sebagai salah satu strategi utama dalam mendorong pertumbuhan sektor perbankan di tahun 2024.
"Bisnis emas BSI hingga Agustus 2024 terus menunjukkan kinerja yang positif dan berfungsi sebagai pendorong utama bagi pertumbuhan kami," ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, di Nusa Dua, Bali.
Pernyataan tersebut disampaikan Anton dalam acara workshop media training communication summit 2024 yang diadakan oleh Corporate Secretary and Communication Group BSI di Denpasar.
BACA JUGA:BSI Buka 470 Outlet Weekend Banking Selama Oktober
BACA JUGA:BSI Peroleh Aset Rp360,85 Triliun Pada Kuartal II-2024
BSI mencatat omset gadai emas mencapai Rp13,3 triliun, naik 22,1 persen (yoy), sedangkan cicil emas mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan nilai Rp3,8 triliun, meningkat 169,4 persen (yoy).
Anton menjelaskan bahwa bisnis emas menawarkan prospek jangka panjang dan merupakan aset yang aman untuk investasi.
Ia menekankan bahwa investasi emas juga merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah di tanah air.
Untuk itu, BSI berkomitmen untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki emas melalui produk BSI Cicil Emas.
Selain emas, dua produk lainnya juga menjadi fokus pertumbuhan, yaitu dana wadiah dan tabungan haji, serta transaksi digital.
BACA JUGA:CATAT! Tidak Semua Kendaraan Bisa Mengisi BBM Subsidi, Ini Dia Daftar Mobil yang Masuk Kriteria
BACA JUGA:Oktober, Pembelian Pertalite dan Solat Subsidi Pakai QR Code, Ini Tiga Cara Mengaktifkannya
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan pertumbuhan dana wadiah dan tabungan haji untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK)," tambah Anton, menekankan potensi besar dana haji sebagai sumber dana murah untuk pembiayaan yang lebih kompetitif.
Saat ini, BSI memiliki 108.600 agen yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan sekitar 69.775 agen berada di dekat cabang BSI yang menawarkan layanan gadai emas.
Anton berharap tingginya volume transaksi melalui agen-agen tersebut dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga ke tingkat akar rumput.