Kebaya Jadi Simbol Budaya Perempuan Indonesia yang Harus Dilestarikan
Pegiat kebaya dan budaya Indonesia Miranti Serad Ginanjar dalam workshop kebaya yang digelar di Jakarta.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Miranti Serad Ginanjar, seorang pegiat kebaya dan budaya Indonesia, menegaskan bahwa kebaya lebih dari sekadar pakaian.
Menurutnya, kebaya adalah simbol penting dari identitas budaya perempuan Indonesia yang perlu dijaga dan diperkenalkan ke dunia internasional.
"Saat saya berada di Eropa, mereka menghargai kita bukan hanya karena pakaian yang kita kenakan, tapi karena kita adalah perempuan yang memahami dan menghormati budaya kita," ujar Miranti dalam sebuah wawancara yang diadakan di Jakarta.
Ia menekankan bahwa kebaya memiliki nilai yang mendalam bagi perempuan Indonesia, mencerminkan kekayaan tradisi dan sejarah bangsa.
BACA JUGA:Pengakuan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Buka Peluang Besar bagi Industri Mode
BACA JUGA:Tampil Nyentrik, Mulai Dari Batik Hingga Kebaya
Miranti juga berbicara tentang bagaimana kebaya telah mendapat pengakuan dunia sebagai pakaian tradisional yang memancarkan keindahan serta kekayaan budaya Indonesia.
Dalam sebuah workshop yang diadakan di Jakarta pada 21 Desember lalu, Miranti menjelaskan bahwa bangsa-bangsa di dunia memberikan penghargaan lebih kepada negara yang mampu mempertahankan dan mempromosikan budaya mereka, bukan hanya mengikuti tren global.
“Di dunia internasional, penghargaan sering datang bukan karena kita mengikuti tren, tetapi karena kita menjaga dan mengenalkan budaya kita dengan bangga,” tambahnya.
Miranti menyadari pentingnya adaptasi kebaya agar tetap relevan di era modern. Ia mengusulkan desain kebaya yang lebih praktis dan fleksibel, sehingga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengurangi keindahan dan nilai tradisionalnya.
“Dengan desain yang lebih praktis, kebaya bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari, tanpa mengabaikan akar budaya kita. Kebaya harus tetap hidup di tengah perkembangan zaman,” ujar Miranti.
Miranti juga menyatakan bahwa kebaya memiliki potensi besar dalam industri ekonomi kreatif.
Setelah pengakuan dari UNESCO, kebaya kini menjadi sorotan internasional dan membuka peluang bagi para desainer muda untuk berkarya.
Ia percaya, generasi muda Indonesia dapat menciptakan desain kebaya modern yang tetap mempertahankan keaslian dan makna budaya.
“Kita bisa membuat kebaya yang lebih kontemporer tanpa kehilangan nilai tradisionalnya. Ini cara kita memperkenalkan kebaya ke dunia global, dan menjaga warisan budaya kita tetap hidup,” kata Miranti.
Di dalam workshop tersebut, Miranti juga menghadirkan demonstrasi teknik kebaya kerancang yang dipandu oleh pewaris teknik kerancang.
BACA JUGA:Mengembalikan Esensi Kebaya sebagai Identitas Perempuan Indonesia
BACA JUGA:Bejo Jahe Merah, Formula Modern dari Kearifan Tradisional
Teknik ini menunjukkan bagaimana tradisi menjahit kebaya yang rumit dapat dipadukan dengan teknologi mesin modern tanpa mengurangi kualitas seni dan nilai estetika dari kebaya itu sendiri.
Sekitar 200 siswa yang hadir dalam workshop tersebut diharapkan bisa lebih mengapresiasi kebaya sebagai busana yang bukan hanya indah, tetapi juga sarat dengan makna budaya.
“Kebaya bukan sekadar pakaian, tapi bagian dari identitas kita sebagai bangsa,” kata Miranti.
Melalui inisiatif ini, Miranti berharap kebaya dapat terus dilestarikan oleh generasi muda, bukan hanya sebagai pakaian tradisional, tetapi juga sebagai simbol budaya yang membanggakan di mata dunia. (*)