JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO– Provinsi Jambi sudah memasuki awal musim hujan, namun masih terdapat hari-hari tanpa hujan dengan cuaca yang cenderung panas. Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi.
Menurut Kordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Jambi, Nabila, dari 11 kabupaten dan kota yang ada di Jambi, hanya Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian besar sudah mengalami curah hujan yang signifikan. Sementara itu, wilayah lain masih menunggu kehadiran hujan yang merata.
Nabila menjelaskan bahwa meskipun musim hujan telah dimulai, masyarakat perlu bersiap menghadapi beberapa hari tanpa hujan.
"Dalam satu pekan ke depan, potensi hujan masih akan ada, tetapi kita juga harus waspada terhadap cuaca panas yang mungkin berlangsung," ujarnya.
BACA JUGA: 99 Persen Bencana di Indonesia Akibat Iklim dan Cuaca
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Lion Air Alihkan Penerbangan Tujuan Bengkulu ke Palembang
Nabila menambahkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang bersifat lokal. "Tidak semua wilayah akan merasakan curah hujan yang sama. Ada beberapa daerah yang mungkin mengalami kekurangan hujan selama periode ini," katanya.
Berkaitan dengan potensi bencana, Nabila mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Tingginya intensitas hujan dapat meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.
"Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengikuti informasi terkini dari BMKG," katanya.
Pihak BMKG juga berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai perubahan cuaca. Mereka mengingatkan masyarakat untuk memantau saluran resmi BMKG agar tidak ketinggalan informasi penting.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, sektor-sektor tertentu seperti pertanian dan transportasi mungkin akan terdampak. Nabila menghimbau agar petani dan pengguna jalan tetap berhati-hati dan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif.
"Masyarakat diharapkan untuk tidak mengabaikan informasi cuaca dan selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di musim hujan ini," tutup Nabila. (*)