Bawaslu Bubarkan Kampanye Antos-Lendra karena Tak Kantongi STTP

Minggu 03 Nov 2024 - 21:18 WIB
Reporter : Hendri Dede Putra
Editor : Muhammad Akta

“Semua persyaratan kampanye ke Kepolisian sudah kami lengkapi. Pihak Kepolisian minta harus ada izin adat setempat.

Secara administrasi kami sudah lengkap, titik, ” kata Fajran yang juga turun langsung ke lokasi kampanye pasangan Antos-Lendra. 

Terkait adanya misinformasi peritiwa ini, Ferry Siswadhi Ketua Tim Pemenangan Alfin-Azhar membantah tudingan pihak  menghadang tim Antos-Lendra untuk menggelar kampanye di Kumun Debai.

“Kami tidak pernah melarang tim manapun untuk kampanye, apalagi kampanye di Kumun Debai. Kami terbuka dengan siapapun. Monggo, kita punya hak yang sama untuk kampanye dimanapun di Kota Sungai Penuh, ” jelas Ferry.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Kerinci IPTU Fajar mengatakan bahwa pemberitahuan kampanye dari pasangan Antos-Lendra sudah diterima.  Hanya saja masih ada surat penanggung jawab izin kegiatan yang belum dilengkapi. 

BACA JUGA:Kampanye Media Sosial Meningkatkan Skrining Kesehatan Jiwa Tiga Kali Lipat

BACA JUGA:Potensi Karawanan Kampanye dan Pungut Hitung

“Surat tersebut terlambat dimasukkan.  Sehingga STTP tidak diterbitkan, karena berkas tidak lengkap. Ini  Sesuai Peraturan Kapolri no 5 2024 tentang pemberitahuan kegiatan politik,” katanya. 

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Alfin-Azhar Juara Ferry Siswadhi menyesalkan penghadangan terhadap timnya  di Pondok Tinggi.

“Saya kecewa yang sangat dalam atas tindakan pihak Antos ini, ” tegas Ferry.

Harusnya, kata Ferry, Antos menyikapi persoalan ini secara bijak dan cerdas. Apalagi pasangan Alfin-Azhar Hamzah juga anak jantan Pondok Tinggi yang juga pemangku adat.

Meskipun dihadang, kata Ferry, pihaknya tetap bisa melakukan kampanye secara terbuka di wilayah Pondok Tinggi dan disambut antusias masyarakat. Tidak tanggung-tanggung yang hadir ribuan massa.

Kampanye pasangan Alfin-Azhar sesuai izin dan jadwal digelar di tugu Payung, Larik Tengah, Desa Pondok Agung.

Pihak panitia terpaksa memindahkan lokasi kampanye ke Desa Permanti, karena Tugu Payung mendapatkan  pengawalan dari massa.

Meski dihadang, ternyata massa kampanye yang datang lebih besar. Massa tak terbendung mencapai ribuan. Jalan Desa Permanti depan Aroma Hotel sulit dilewati.

Azhar Hamzah merasa tak sakit hati diberlakukan semena-mena oleh oknum masyarakat Pondok Tinggi. Sebagai anak jantan yang bergelar Rio Singaro Kuning mestinya marah.

Kategori :