KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO–Penerbangan Kerinci-Padang akan segera diaktifkan. Pihak Bandara Depati Parbo menyatakan bahwa hal ini telah diusulkan.
Bahkan, pada tahun 2025, rute penerbangan Kerinci-Jambi dan sebaliknya yang saat ini hanya dua kali seminggu diusulkan untuk ditambah menjadi tiga kali seminggu.
Rute baru, yaitu Kerinci-Padang, direncanakan akan dibuka sebanyak dua kali seminggu.
Pihak Bandara telah berkoordinasi dengan Pemkab Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kapasitas bandara dan jumlah rute penerbangan.
BACA JUGA:Bandara Depati Parbo Upayakan Penerbangan Kerinci- Sumbar 2025
BACA JUGA:2025, Rute Penerbangan Kerinci - Jambi Ditambah
Penambahan rute baru Kerinci menuju Sumatera Barat juga telah diusulkan melalui Koordinator Wilayah Angkutan Udara Perintis Dabo Singkep, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Iya, alhamdulillah untuk tahun depan usulan sudah kami sampaikan. Mudah-mudahan anggaran APBN Kemenhub untuk subsidi angkutan udara perintis mencukupi sehingga pada Januari 2025 dapat dilakukan penambahan frekuensi penerbangan Kerinci-Jambi dari dua kali seminggu menjadi tiga kali seminggu, serta penambahan rute baru Kerinci-Padang dua kali seminggu,” jelas Kepala Bandara Depati Parbo Kerinci, Rahmat Subhan Fajri.
Selain itu, kondisi penerbangan saat ini masih tergolong baik meskipun sedang musim hujan. Intensitas penerbangan Kerinci-Jambi dan sebaliknya berjalan lancar.
Pihak Bandara Depati Parbo juga terus berupaya mendorong pembangunan terminal baru Bandara Depati Parbo Kerinci. Proses pembangunan berjalan dengan progres yang meningkat dan lancar.
BACA JUGA:Peminat Penerbangan Kerinci-Jambi Naik, Tiket 2 Minggu Kedepan Sudah Dipesan
BACA JUGA:HORE! Penerbangan Kerinci-Jambi Kembali Aktif, Catat Tanggalnya
Terminal baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi udara serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kerinci dan Sungai Penuh.
Kepala Bandara Depati Parbo Kerinci, Rahmat Subhan Fajri, S.Kom., M.M., menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengalokasikan anggaran 2024 untuk pembangunan bandara.
Pembangunan ini diharapkan dapat memfasilitasi penerbangan pesawat yang lebih besar sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.